Sun. Apr 23rd, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Lalat Terbukti Berperasaan

2 min read

Siapa yang tak kenal dengan serangga yang satu ini? Dia amat populer dan bisa dijumpai dimana saja. Ia dikenal reputasinya sebagai serangga dikenal adalah makhluk yang mengganggu bagi manusia. Walau ia juga memberikan sejumlah manfaat bagi makluk hidup lain semisal perkembangbiakan tumbuhan maupun bagi binatang yang lain, hal itu tak cukup mencuri perhatian manusia untuk merubah pandangan mereka terhadap lalat.

Di balik semua itu, ternyata lalat juga mempunyai perasaan, seperti halnya rasa takut sebagaimana yang juga dirasakan oleh manusia. Hal ini terungkap pada sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Jurnal Current Biology pada pekan ini. Temuan tersebut makin memperkuat anggapan dimana makhluk-makhluk kecil sejak dari semut sampai laba-laba, mungkin juga merupakan makhluk yang berperasaan seperti halnya manusia.

“Setiap orang pasti akan setuju apabila kita menyebutkan bahwa lalat mempunyai empat dorongan mendasar seperti yang dimiliki oleh manusia yaitu makan, berkelahi, melarikan diri, dan berkembang biak,” ujar William Gibson, pemimpin dalam penelitian tersebut. “Apabila kita bertanya lebih lanjut apakah lalat yang menghindari suatu bentuk rangsangan maka ia dikatakan takut terhadap rangsangan tersebut, maka jawabannya akan lebih sulit lagi,” terang Gibson.

Rangsangan alias stimul tersebut dapat berupa orang yang merasa terganggu atas keberadaan lalat lalu mencoba untuk mengusirnya, atau malah hanya yang berupa bayangan saja. Pada penelitian tersebut metode yang digunakan ialah dengan cara memakai bayangan untuk melihat seperti apakah reaksi lalat terhadap suatu al yang menakutkan baginya. Peneliti lalu memasukkan lalat percobaan dalam sebuah tempat yang mana bayangan insektisida ditampilkan dengan cara berulang.

Nampak bahwa lalat tersebut terbang untuk melarikan diri tiap kali bayangan muncul atau malah diam saja dalam keadaan defensif. Adanya bayangan malah menyebabkan lalat tersebut terbang untuk meninggalkan makanannya. Memerlukan durasi tertentu sebelum akhirnya lalat yang sama hinggap kembali di makanannya. Dalam kata lain, ketika lalat menghindar oleh kemunculan bayangan, hal itu lebih berupa pelarian diri sementara atas apa yang dianggapnya ancaman.

Karakteristik yang kedua dan menunjukkan bahwa rasa takut tersebut terukur adalah makin seringnya bayangan tersebut muncul maka makin menakutkan. Yang ketiga adalah, rasa takut tersebut hadir dalam konteks berbeda-beda. Gibson beserta timnya kemudian menyimpulkan bahwa bukti ini menegaskan bahwa lalat juga merasakan ketakutan seperti yang dirasakan oleh manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *