Unik Aneh – Kena Tilang, Anak Jadi Jaminan

Seorang ayah warga dari distrik Longhua New Area, Shenzhen, China dengan gampangnya meninggalkan anak lelakinya pada kantor polisi untuk jaminan. Apa sebenarnya kejahatan sang ayah sampai sang anak harus jadi jaminan? Ternyata hal itu dipilih Li demi menegosiasikan pengembalian sepeda motornya yang elah ditilang lalu disita pihak kepolisian Shenzen pada akhir pekan yang lalu.

Shanghaiist pada Rabu (29/7/2015) melaporkan bahwa Li, sang ayah, ditilang polisi di hari Sabtu (25/7/2015) usai melanggar peraturan lalu lintas. Ia lalu datang ke kantor polisi di keesokan harinya, Minggu (26/7/2015). Namun, pada saat itu ia malah membawa anak lelakinya yang masih berumur 9 tahun. Pada polisi, ia meminta agar motornya yang disita bisa dikembalikan padanya seketika itu pula. Untuk jaminannya, ia menyodorkan sang anak untuk jaminan bahwa ia memang serius dan pasti membayar denda dari pelanggaran yang telah ia lakukan.

Tentu saja, negosiasi itu tidak dapat diterima dan petugas menolak tawaran tersebut, bahkan tidak menggubrisnya. Shenzen Daily memuat bahwa untuk memprotes penolakan polisi tersebut, Li lantas meninggalkan Yiyi begitu saja. Polisi yang kelabakan pun akhirnya menanyai sang anak. Ia lantas mengaku bahwa ayahnya mengajaknya menuju kantor polisi lalu meminta supaya tetap tinggal di kantor polisi sampai beberapa hari.

Belakangan, Li yang ternyata juga single parent itu mengaku dengan meninggalkan Yiyi pada kantor polisi artinya dia telah menitipkan sang anak ke tangan yang tepat. Betapa tidak, usai sepeda motornya disita, ia jadi tak bisa mencari uang karena kendaraan itu merupakan penopang hidup mereka beredua satu-satunya. “Saya harus meninggalkan anak saya sebab saya nyaris tak bisa hidup tanpa motor ini,” aknya. “Saya hanya ingin membuat polisi lalu lintas itu mengerti dan mau memulangkan motor saya,”

Selanjutnya, Li malah tidak mau balik ke kantor polisi dan menjemput sang anak ketika polisi sudah mencoba menghubunginya. Sikapnya pun melunak usai polisi mengatakan kepadanya bahwa Yiyi sudah dikirim ke pusat perlindungan anak pada kota itu.