Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Ini Dia, Sang Penakluk Kehebatan Bulldozer

2 min read

Peneliti asal Amerika Serikat berhasil mengungkap rahasia kekuatan semut api, salah satu dari jenis semut tertua yang sanggup menggali segala jenis tanah. Berdasar hasil pindaian 3 dimensi diketahui serangga tersebut sanggup membangun sarang mereka yang rumit dengan memanfaatkan butiran tanah yang memiliki ukuran beragam. Pada temuan yang termuat dalam Journal of Experimental Biology tersebut terungkap bahwa semut tersebut akan merubah teknik penggalian mereka disesuaikan terhadap jenis tanah.

Profesor Dan Goldman selaku peneliti utama asal Georgia Institute of Technology menerangkan pada BBC bahwa jika manusia “memakai buldoser guna menggerakkan tanah”, semut api bisa membuat sebuah struktur bawah tanah rumit memanfaatkan bagian dari organ mereka. “Mereka jauh lebih canggih jika dibandingkan dengan alat buatan manusia untuk memanipulasi (pasir serta tanah),” ujar Goldman.

Solenopsis invicta, spesies semuat yang dipelajari oleh timnya juga terkenal dengan sebutan semut api merah memang bisa dikatakan sebagai insinyur pintar. Serangga asal dari Amerika Selatan tersebut memang sudah tersebar dan bisa dijumpai pada wilayah AS, Australia serta Cina. “Mereka menyerbu (Amerika Serikat) pada 80 tahun yang lalu dimana mereka sudah menggali sarang mulai dari wilayah Georgia sampai ke Los Angeles. Mereka bisa menggali apapun,” ujar Goldman.

“Amat mengejutkan ketika melihat bagaimana mereka yang ternyata ahli dalam menggali” sambung  Dan Goldman. Ia bersama timnya mencoba menguji bagaimana kemampuan menggali dengan cara menaruh sekelompok 100 semut pada sebuah tabung berisi 3 jenis tanah dengan ukuran butiran berbeda: kecil, sedang serta besar. Mereka lalu menguji semut tersebut di tanah yang memiliki tingkat kelembapan bervariasi.

Rata-rata dari semut tersebut sanggup membangun terowongan dengan lebih cepat pada tanah kasar serta membangun struktur yang bercabang dan lebih kompleks pada tanah kasar namun lebih lembab. Partikel air akan menjadikan butiran tanah menempel dan struktur bangunan jadi lebih kokoh. “Akan tetapi pada dasarnya, jika tanah mempunyai kadar air lebih dari 5%, mereka pasti menggali sebuah terowongan,” ujar Prof Goldman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *