Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Gunakan Takbir, Kepolisian Manchester Minta Maaf

2 min read

Penggunaan sebutan “Teroris Muslim” berbuntut pada ungkapan permintaan maaf dari kepolisian Manchester, Inggris. Hal ini terjadi lantaran mereka menggelar latihan antiterorisme dengan pelaku yang juga meneriakkan kalimat Allahu Akbar. Tak ayal, kejadian ini menjadi perdebatan. Latihan yang dilaksakan oleh kepolisian Manchester ini dilakukan guna menguji seperti apa aparat merespon situasi darurat. Ada 800 sukarelawan yang turut serta pada latihan di lokasi pertokoan Trafford Centre, Manchester, hari Senin (09/05) yang lalu.

Penggunaan kata-kata “teroris Muslim” disertai teriakan Takbir tersebut diperdebatkan pengguna media sosial, sala satunya pada Facebook milik BBC News dengan yang dihujani dengan 2.000 komentar lebih. Salah satu dari ribuan komentar itu diantaranya atas nama JD Sorfleet yang mempertanyakan sikap polisi, “Untuk apa minta maaf? Bukankah serangan baru-baru ini memang dilakukan oleh organisasi yang disebut dengan militan Islam,” komentar ini lalu ditanggapi oleh Alim Sattar dengan, “Kenyataanya mereka meminta maaf, ini menunjukkan memang ada yang harus dimintakan maaf… jika Anda memang tidak paham.”

Sebelum pihak kepolisian meminta maaf, kalangan pengguna media sosial sempat mempertanyakan mengapa kepolisian menggambarkan para pemeran pelaku sebagai Muslim. Putusan bodoh oleh kepolisian Manchester, dituliskan oleh staf Universitas Manchester. ‘Kemungkinan inilah yang menyebabkan Islamofobia di Inggris meningkat 300%’ Aktivis perdamaian asal Manchester, Dr Erinma Bell pun mengkritisi penggunaan sebutan “teroris Muslim” dengan menyebut, “teroris itu bisa siapa saja” dan kita seharusnya berhenti “berprasangka negatif.”

Kepolisian Manchester Raya menjelaskan bahwa latihan ini tidak terkait dengan adanya ancaman teror dari manapun. Melalui pernyataan resmi, pejabat kepolisian Garry Shewan menjelaskan bahwa, “Adalah perlu bagi setiap lembaga termasuk halnya polisi dalam melatih serta bersiap dengan latihan semacam ini sehingga kita selalu siap di kondisi terbaik demi merespon kejadian serta serangan yang tidak terduga.”

“Skenario latihan ini berdasar pada serangan organisasi ekstremis ISIS serta penulisan skenario yang berdasar kepada serangan terdahulu, menggunakan rincian situasi yang senyata mungkin.” “tetapi kami akui bahwa pemakaian kata-kata yang terkait agama yang tidak dapat diterima…Kami sadar dan minta maaf jika ini menyinggung,” lanjut Shewan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *