Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Gagal Paham, Guru di Situbondo Tolak Hormat Bendera

2 min read

Sikap aneh yang terindikasi menyimpang diperlihatkan oleh seorang guru PNS di SDN 3 Banyuputih. Adalah Susiyawanto (33), tidak mau hormat pada bendera nasional Merah Putih lantaran menerapkan hal yang ia dapat dari hasil browsing. Tidak sampai di situ saja, guru asal Kec Asembagus yang diangkat negara sejak 2008 silam itu, juga tidak mengakui Maulid Nabi serta melarang sungkem pada orang tua. Lantaran sikap anehnya ini, Susiyawanto lalu diundang ke Mapolres Situbondo, pada Senin (25/1/2016) ini.

Dia dihadirkan untuk audiensi dengan pihak kepolisian, MUI Situbondo, Dinas Pendidikan, serta beberapa Ormas keagamaan Situbondo. Dalam audiensi ini, sang guru pada akhirnya minta maaf serta mengakui kesalahannya. “Iya, saya meminta maaf pada masyarakat Situbondo, dan khususnya masyarakat Banyuputih. Saya akui, saya sudah salah. Saya belajar ini dari TV luar serta internet. Karena itu, saya berjanji tak akan melakukan lagi,” kata Susiyawanto.

Sikap aneh sang guru baru terungkap hari Senin (18/1) yang lalu. Saat itu, dirinya kebagian tugas di sekolah untuk menjadi inspektur upacara. Ketika harus sikap hormat pada bendera, Susiyawanto malah sekedar mengangkat tangan kanan saja, tidak melakukan sikap hormat yang seharusnya. Tidak hanya itu saja, usai ditelusuri, dia juga terindikasi mengajar hal menyimpang pada muridnya. Termasuk halnya menolak peringatan Maulid serta melarang sungkem.

Alhasil, sikap aneh sang guru pun dianggap meresahkan. Sebagian dari wali murid lalu melaporkan kepada UPTD Dinas Pendidikan Banyuputih, dan diteruskan pada Dinas Pendidikan Situbondo. Selanjutnya, laporan itu berujung penindakan oleh Dinas Pendidikan Situbondo. Susiyawanto lalu dicopot dari tugas gurunya serta dimutasi menjadi pegawai fungsional di UPTD Pendidikan Banyuputih.

“Yang bersangkutan ini sudah minta maaf serta menuliskan pernyataan untuk merubah sikap, perilaku serta akhlaknya agar mencintai NKRI serta Pancasila. Apabila mengulangi, yang bersangkutan sudah menyatakan siap untuk dihukum sesuai dengan aturan,” kata AKBP Puji Hendro Wibowo, Kapolres Situbondo. Pihaknya pun berencana untuk menggandeng MUI serta ormas keagamaan Situbondo agar menggiatkan sosialisasi di sekolah-sekolah agar kejadian serupa tak terulang di Situbondo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *