Berita Bola – AC Milan punya modal positif jelang final Coppa Italia musim 2024/2025. Milan menang pada empat laga terakhirnya. Kemenangan itu didapat Milan setelah bertransformasi ke formasi 3-4-3.
Final Coppa Italia akan dimainkan pada hari Kamis (15/5) dini hari WIB di Stadion Olimpico. Pada laga final, Milan akan ditantang Bologna yang tampil sangat bagus pada musim 2024/2025.
Secara rekor pertemuan musim 2024/2025, Milan dan Bologna berimbang. Milan menang dengan skor 3-1 saat bermain di San Siro. Sedangkan, di markas Bologna, Milan menelan kekalahan dengan skor 1-2.
Milan punya modal apik jelang duel lawan Bologna. Milan selalu menang pada empat laga terakhir di semua ajang. Milan mampu bikin sepuluh gol dan hanya kebobolan dua kali jelang duel lawan Bologna.
Ketika mengambilalih posisi pelatih AC Milan, Sergio Conceicao datang dengan ide formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3. Setelah performa yang tidak konsisten, Conceicao mengubah formasi dasar Milan menjadi 3-4-3 pada 11 April 2025, pada duel lawan Udinese.
Milan menang dengan skor 4-0 pada laga pertamanya memakai formasi 3-4-3 bersama Conceicao. Namun, pada laga berikutnya, Milan kalah 0-1 dari Atalanta. Setelah itu, transformasi formasi AC Milan tidak terbendung.
“Saya tidak hanya fokus pada formasi baru, tetapi lebih pada fakta bahwa Conceicao punya waktu untuk mengenal para pemain dan membuat beberapa pilihan,” kata mantan pemain Milan, Demitrio Albertini, kepada MilanNews.
“Awalnya, ia terus mengganti pemain di susunan pemain inti, tetapi sekarang ada kelompok yang bermain lebih atau kurang konsisten,” sambung sang mantan gelandang.
Concecao datang ke Milan pada Desember 2024 lalu. Dia lantas mengubah komposisi pemain pada bursa transfer Januari 2025. Menurut Albertini, transformasi formasi dan komposisi pemain Milan era Concecao tidak mudah dan butuh waktu.
“Beberapa pilihan sulit telah dibuat, dan ini telah memberi tim pendekatan yang berbeda. Saya akan mengatakan ini lebih tentang bagaimana sistem ditafsirkan, konteksnya, dan apa yang dibangun dalam tim,” kata Albertini.
“Jangan lupa, mengubah banyak hal pada bulan Januari tidaklah mudah, mengintegrasikan pemain baru ke dalam kelompok yang telah bekerja sejak musim panas bukanlah hal yang sederhana,” imbuh Albertini.