Tips Baru Kesehatan – Ibu Hamil Hindari Kacang Agar Anaknya Tak Alergi?

Rumor mengatakan sebaiknya ibu hamil tak makan kacang supaya anaknya tak mengidap alergi terhadap kacang kelak. Padahal sebenarnya tidaklah demikian. Sebuah penelitian terbaru membuktikan ibu hamil yang telah memakan kacang lebih lima kali selama sebulan akan melahirkan anak yang miliki resiko alergi kacang yang lebih rendah daripada ibu hamil yang menghindari konsumsi kacang.

“Yang penting adalah kekhawatiran sebelumnya terkait konsumsi kacang masa kehamilan akan menimbulkan alergi tak benar,” diterangkan  Dr. Michael Young, seorang pakar alergi serta imunologi di Boston Children’s Hospital. Ia turut mengatakan bahwa meskipun penelitiannya menunjukkan adanya pengurangan risiko alergi, tetapi ia menekankan hasil penelitiannya hanyalah menunjukkan adanya asosiasi kacang dengan alergi. Ia menyebutkan kecenderungan pada alergi kacang naik hingga tiga kali lipat tahun 1997 sampai dengan 2010.

Dikutip pada Reuters Jumat (27/12/2013), peneliti menyurvei tahap akhir tahun 2009 guna melengkapi penelitian itu. Mereka pun membagikan kuesioner pada ibu mengenai alergi makanan untuk anak mereka. Dari total 8.205 responden, sejumlah 308 diantaranya miliki alergi. Termasuk pula 140 anak yang mengidap alergi kacang-kacangan. Untuk kacang ini sendiri antara lain kenari, kacang tanah, almond, kacang mete, pistachio, kemiri, macadamia, hazelnut dan juga kacang Brazil.

Hasilnya, 1,5 persen anak pun mengidap alergi kacang. Mereka adalah anak dari ibu yang mengonsumsi kurang dari satu porsi kacang tiap bulan saat hamil. Sedangkan, ibu hamil yang memakan kacang hingga lebih lima porsi atau lebih tiap bulan, hanya sejumlah 0,5 persen saja anaknya yang alergi terhadap kacang. Tapi hal ini tak berpengaruh pada ibu yang memang beriwayat alergi kacang. Ibu yang mengonsumsi kacang lebih dari lima kali seminggu bisa memiliki anak dengan resiko 2.5 kali lebih tinggi dibanding anak dari ibu dengan alergi kacang tetapi menghindari memakan kacang.

Akan tetapi, Dr. Ruchi Gupta, seorang ahli alergi makanan dan ashma Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago, mengatakan bahwa kalaupun ada riwayat kuat tentang adanya alergi makanan pada ibu yang sedang hamil, sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter mereka. Dr. Gupta pun mengatakan bahwa dibutuhkan penelitian lanjutan guna memahami perkembangan alergi makanan terhadap anak serta cara pencegahannya.