Tertinggal 58 Poin, Bukan Pekerjaan Gampang Bagi Ducati untuk Menyalip Marquez

Tertinggal 58 Poin, Bukan Pekerjaan Gampang Bagi Ducati untuk Menyalip Marquez – Rider Repsol Honda Marc Marquez sudah jauh meninggalkan para rival-rivalnya saat memasuki paruh musim. Pengakuan kalah dalam persaingan perebutan gelar juara datang dari Ducati?

Marquez tampil sangat konsisten sejak awal MotoGP 2019. Meski sempat gagal finis satu kalu di Austin, rider Spanyol itu bisa menebusnya dengan finis dua besar di delapan seri, sekaligus mengantongi 5 kemenangan.

Marquez begitu dominan di Sachsenring untuk naik podium tertinggi pada seri terakhir sebelum libur kejuaraan. Atas kemenangan itu Marquez kian kukuh di puncak klasemen dengan mengoleksi 185 poin, lebih unggul 58 poin dari rider Ducati Andrea Dovizioso dan 64 poin dari Danilo Petrucci.

Masih tersisa 10 balapan lagi. Namun, dengan jarak segitu lebarnya sudah hampir pasti gelar juara berada kembali di genggaman Marc Marquez.

Tim Ducati Davide Tardozzi mengatakan saat ini sangat sulit untuk mengejar Marc. Dia tampil dengan sangat konsisten jadi bukan hal yang kebetulan jika dia dalam enam tahun terakhir ini jadi juara dunia MotoGP lima kali.

Akhir-akhir ini, Marquez mengungkapkan bahwa rival utamanya bukan lagi Ducati namun Yamaha dan Suzuki. Seperti diketahui, hasil dua seri terakhir di Assen dan Sachsenring, Maverick Vinales mampu finis dua besar sementara Alex Rins tampil oke meski kurang beruntung karena crash.

Tardozzi menambahkan ia tak menyalahkan pernyataan dari Marquez dan ia juga tidak akan meremehkan Rider Suzuki Alex Rins. Semua yang dia lakukan adalah menengok ke belakang dan melihat siapa yang berada belakangnya.