Nasional – Polisi masih melakukan pemburuan pada pelaku pembunuhan pada Nia Kurnia Sari, seorang gadis penjual gorengan yang ditemukan meninggal dunia dengan keadaan tanpa busana di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Usaha penangkapan sedikit terhambat sebab terduga tersangka diduga sangat menguasai medan serta lingkungan sekitar, alhasil sering lolos ketika hendak ditangkap oleh pihak Kepolisian.
Nia Kurnia Sari, remaja perempuan berusia 18 tahun, sebelumnya dilaporkan hilang setelah berjualan gorengan di sekitar rumahnya pada Jumat pekan lalu (6/9/2024). Setelah dilakukan pencarian, jasad Nia ditemukan terkubur dan ditutupi dedaunan pada Minggu (8/9/2024). Penemuan ini mengejutkan warga sekitar, mengingat kondisi jenazah yang ditemukan tanpa busana.
Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menjelaskan bahwa pengejaran terhadap pelaku masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Sumbar dan Polres Padang Pariaman. Saat ini, polisi tengah melakukan pemetaan kondisi lokasi dan medan di kawasan tersebut untuk mempersempit ruang gerak pelaku.
“Terdapat kendala saat melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang dikenal sangat menguasai medan, sehingga terus berhasil kabur dari pengejaran petugas gabungan khusus yang dibentuk Polda Sumbar,” ujar Dwi Sulistyawan, Senin (17/9/2024).
Meskipun demikian, Dwi Sulistyawan menyatakan bahwa identitas pelaku kini sudah semakin mengerucut dan mulai diketahui.
Pihak kepolisian berharap pelaku segera dapat ditangkap. Untuk mengantisipasi kemungkinan pelaku melarikan diri ke luar daerah, Polda Sumbar telah memberikan atensi kepada seluruh polres di sekitar Padang Pariaman.
Hingga saat ini, pengejaran dan pengembangan kasus pembunuhan sadis ini masih terus dilakukan demi mengungkap fakta dan membawa pelaku ke hadapan hukum.
Sementara itu, tim khusus gabungan Polda Sumbar dan Polres Padang Pariaman terlihat menyusuri hingga ke dalam hutan untuk mencari keberadaan terduga pelaku yang menjadi penyebab kematian gadis penjual gorengan yang ditemukan meninggal terkubur dalam kondisi tanpa busana dan tangan terikat.
Tim gabungan dikerahkan dan disebar ke lima titik berbeda yang nantinya akan dikumpulkan kembali setelah melakukan penyisiran. Penyisiran juga dilakukan menggunakan drone dari udara.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol mengatakan polisi berhasil menemukan barang bukti baru berupa tas berisi berbagai kelengkapan, mulai dari baju, celana, sleeping bag, dan diduga narkoba, serta berbagai kebutuhan lain yang diduga merupakan milik pelaku.