Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Terowongan Tambang di Pacitan Runtuh, 1 Pekerja Tewas dan 1 Terluka

2 min read

Terowongan Tambang di Pacitan Runtuh, 1 Pekerja Tewas dan 1 Terluka – Terowongan tambang PT Gemilang Limpah Internusa (GLI), Desa Kluwih, Tulakan, Pacitan runtuh. Satu orang dinyatakan tewas akibat tertimpa reruntuhan terowongan itu. Selain itu, satu korban lainnya mengalami luka-luka.

Kapolsek Tulakan Iptu Agus Irianto saat dimintai konfirmasi pada Jumat (8/5/2020) mengatakan bahwa ada dua orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di terowongan tambang tersebut. Satu orang mengalami luka pada bagian kakinya dan yang satunya lagi meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan terowongan.

Iptu Agus menjelaskan bahwa insiden nahas itu terjadi ketika korban tengah bekerja. Keduanya sedang bekerja memindahkan bebatuan yang ada di dalam terowongan ke atas lori untuk kemudian dibawa keluar. Saat itulah tiba-tiba langit-langit terowongan diduga runtuh.

Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Dwi Wahyu Cahyono (28), yang merupakan warga Dusun Krajan, Desa Kluwih. Sementara untuk korban luka diketahui bernama Boyamin (33), yang merupakan warga Dusun Pinggir, Desa Kluwih.

Dari informasi yang diperoleh, peristiwa itu diketahui usai korban Boyamin berteriak minta tolong. Suara itu pun didengar oleh pekerja lainnya yang ada di ujung lorong.

Salah seorang pekerja yang bernama Sukatni kemudian mendatangi sumber suara itu. Mengetahui kedua korban tengah terjepit reruntuhan, Sukatni kemudian keluar terowongan untuk meminta pertolongan ke pekerja lainnya.

Bersama dengan para pekerja lain, mereka kemudian kembali masuk ke dalam terowongan untuk melakukan evakuasi terhadap kedua korban. Akhirnya kedua korban pun berhasil dibawa keluar dari terowongan. Kemudian korban atas nama Dwi Wahyu Cahyono dibawa ke puskesmas terdekat.

Iptu Agus menuturkan bahwa korban kemudian dibawa ke Puskesmas Ngadirojo. Sebab lokasi yang paling dekat berada di situ.

Menurut Agus, korban atas nama Boyamin yang mengalami cedera pada bagian kaki dalam kondisi sadar. Saat ini korban sedang menjalani pengobatan tradisional. Pasalnya yang bersangkutan merasa keberatan dirawat di fasilitas kesehatan.

Setelah kejadian, kapolsek bersama dengan beberapa personel kemudian mendatangi lokasi kejadian. Usai musibah yang menelan korban jiwa itu, semua kegiatan pertambangan dihentikan untuk sementara waktu. Petugas pun memasang garis polisi di pintu terowongan.

Iptu Agus menambahkan penyebab kecelakaan kerja itu terjadi diduga karena korban kurang berhati-hati dalam melakukan pekerjaanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *