Terjatuh Dari Lantai 2 Masjid Saat Kerjakan Tugas Online, Mahasiswa Unhas Tewas
2 min read
Terjatuh Dari Lantai 2 Masjid Saat Kerjakan Tugas Online, Mahasiswa Unhas Tewas – Seorang mahasiswa bernama Rudi Salam (25) di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, ditemukan tewas usai terjatuh dari lantai 2 sebuah masjid ketika mengerjakan tugas kuliah secara online. Rudi sempat dibawa ke Puskesmas setempat, tetapi nyawanya tak bisa diselamatkan.
Sepupu korban, Sahrini (23) saat dimintai konfirmasi pada Sabtu (9/5/2020) mengatakan bahwa korban tidak langsung meninggal, sempat dilarikan ke Puskesmas, kemudian dirujuk ke rumah sakit, baru meninggal.
Rudi terjatuh dari lantai 2 sebuah masjid yang terletak di kampung halamannya di Desa Saotengah, Kecamatan Tellu Limpoe, Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 21.30 Wita. Rudi berada di lantai 2 masjid karena kualitas jaringan internet di rumahnya tengah buruk.
Sahrini mengatakan jadi intinya alasan korban naik ke lantai 2 masjid karena mau mencari jaringan internet karena sedang kuliah online, hendak mengumpulkan tugasnya sebab pada tahun ini mau wisuda.
Sahrini mengatakan saat mengerjakan tugas korban sebenarnya ditemani tiga orang temannya. Kemudian salah seorang temannya bernama Agus, pulang lebih dulu.
Kemudian, korban meminta izin kepada dua rekannya untuk buang hajat. Tetapi tanpa disengaja, Rudi menginjak area lantai 2 masjid yang terbuat dari tripleks sampai terjatuh ke lantai dasar.
Sahrini mengatakan jadi Rudi bilang ke temannya mau BAB (buang air besar), tak lama kemudian, korban langsung menginjak tripleks lalu terjatuh hingga ke bawah.
Sahrini mengatakan bahwa sebagian besar lantai 2 masjid sedang dicor dan dipasangi pagar besi. Sedangkan lokasi korban jatuh merupakan area khusus yang dipasangi tripleks karena akan dipasangi tangga oleh warga.
Sahrini menambahkan bahwa korban saat itu sedang mencari jaringan internet di bagian belakang, dekat di atas mimbar dan tempatnya imam masjid sembahyang. Pas di atas mimbar tersebut, sengaja tidak diberi plasteran, hanya dikasih tripleks dan balok karena nanti hendak membuat tangga di situ.
Sementara, Kapolres Sinjai AKBP Iwan Irmawan juga membenarkan adanya insiden nahas yang terjadi pada beberapa hari yang lalu itu.
AKBP Iwan saat dihubungi terpisah mengatakan bahwa kejadian nahas yang terjadi di Tellulimpoe itu, sudah beberapa hari yang lalu, namun tidak ada laporan dari Kapolsek.
