Mancanegara – Ukraina melancarkan serangan ke pangkalan udara militer milik Rusia di kawasan Lipetsk, pada Minggu, 20 Oktober 2024. Ini adalah bagian dari serangan beruntun Kyiv ke kawasan dalam Rusia yang bukan menjadi medan perang antara kedua negara.
Dalam pernyataan Militer Ukraina, pihaknya mengklaim telah menyerang infrastruktur bandara militer Lipetsk-2 yang merupakan rumah bagi jet tempur Sukhoi Su-34, Su-35, dan MiG-31 Rusia. Namun tak dijabarkan skala kerusakan.
“Kami telah menargetkan gudang yang menyimpan amunisi, bahan bakar, dan peralatan penerbangan,” tambah keterangan itu dikutip Newsweek.
Serangan juga dikonfirmasi oleh Pemerintah Rusia. Gubernur wilayah Lipetsk, Igor Artamonov, mengatakan dalam sebuah unggahan di aplikasi pesan Telegram bahwa serpihan dari pesawat nirawak yang dicegat telah mendarat di sebelah barat kota Lipetsk, tetapi “tidak ada korban atau kerusakan.”
“Kebakaran yang terjadi di darat setelah jatuhnya UAV dengan cepat dipadamkan,” kata Artamonov dalam pembaruan selanjutnya.
Dalam informasi lainnya, Moskow mengatakan pada Minggu pagi bahwa mereka telah “menghancurkan” 110 pesawat nirawak Ukraina di berbagai wilayah dalam semalam, termasuk 27 kendaraan udara nirawak (UAV) di wilayah Lipetsk.
Selain di Lipetsk, seorang sumber Ukraina juga mengatakan pada hari Minggu bahwa Kyiv juga telah menyerang pabrik bahan peledak, kimia, dan amunisi Sverdlov di kota Dzerzhinsk, daerah Nizhny Novgorod. Pabrik ini sendiri berjarak sekitar 900 kilometer, atau sekitar 560 mil, dari perbatasan Ukraina.
Gubernur Daerah Nizhny Novgorod Gleb Nikitin mengatakan pada hari Minggu bahwa sistem pertahanan udara dan peperangan elektronik telah menangkis serangan pesawat nirawak di sekitar “zona industri” di Dzerzhinsk. Ia tidak menyebutkan target serangan, tetapi mengatakan empat orang mengalami luka ringan.
Ukraina secara konsisten menargetkan lapangan udara dan pangkalan udara militer Rusia di seberang perbatasan dengan pesawat nirawak jarak jauh. Pada awal Oktober, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menargetkan lapangan udara Borisoglebsk di wilayah Voronezh yang berbatasan dengan Rusia.
“SBU, bersama dengan cabang militer Ukraina lainnya, menyerang gudang tempat Rusia menyimpan bom udara berpemandu presisi KAB. Kyiv juga menargetkan jet tempur Su-34 dan Su-35 serta lokasi penyimpanan bahan bakar penerbangan di lapangan udara tersebut,” ungkap seorang sumber.
Meski begitu, Ukraina masih tidak diperbolehkan menggunakan rudal jarak jauh yang disediakan Barat untuk menyerang wilayah Rusia. Kyiv telah mengajukan banding keras terhadap pembatasan ini, tetapi larangan tersebut tetap berlaku.