Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Tanpa Disadari, 1 Dari 3 Orang Dewasa Di Indonesia Menderita Hipertensi

Posted on 21/06/2025

Kesehatan – Yayasan Jantung Indonesia (YJI) mengingatkan masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pengendalian tekanan darah tinggi (hipertensi).

Ketua Umum YJI Annisa Pohan mengungkapkan bahwa hipertensi adalah silent killer yang sering tidak disadari.

“Di Indonesia, 1 dari 3 orang dewasa menderita hipertensi, tetapi mayoritas tidak menyadarinya,” kata Annisa, seperti yang dilansir dari Antara pada Rabu (18/6/2025).

Melalui kampanye nasional bertajuk “Lawan Hipertensi Dimulai dari Deteksi Dini”, Annisa mengajak seluruh masyarakat untuk rutin memeriksa tekanan darah sebagai langkah awal pencegahan hipertensi dan risiko penyakit kardiovaskular.

Kampanye tersebut mengingatkan masyarakat bahwa hipertensi tidak hanya bisa terjadi pada orang lanjut usia, tetapi juga anak muda.

Bahkan, prevalensi hipertensi pada generasi muda Indonesia cukup tinggi.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran tensimeter sebesar 10,7 persen pada kelompok usia 18-24 tahun dan 17,4 persen pada kelompok 25-34 tahun.

Penyebab hipertensi pada kebanyakan generasi muda Indonesia adalah gaya hidup yang tidak sehat, meliputi kebiasan merokok, konsumsi garam berlebihan, kurang aktivitas fisik, serta stres berkepanjangan.

Pada kebiasaan merokok, nikotin dalam rokok bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan detak jantung, yang memicu hipertensi.

Sementara dalam kebiasaan konsumsi garam berlebihan, natrium berkontribusi pada retensi cairan dan peningkatan tekanan darah.

Gaya hidup “mageran” atau disebut juga sedentary lifestyle pada kebanyakan generasi muda saat ini memperburuk risiko obesitas hingga hipertensi.

Lalu, stres yang tidak dikelola dengan baik dan berlangsung jangka panjang mengaktifkan sistem saraf simpatik, yang berdampak pada peningkatan tekanan darah.

Sayangnya, dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mengungkapkan bahwa hanya 34 persen penderita hipertensi di Indonesia yang menyadari kondisi mereka.

Hanya ada sekitar 8 persen orang Indonesia yang sadar untuk mengelola risiko hipertensi dengan baik melalui pengobatan dan gaya hidup sehat.

“Deteksi dini hipertensi sangat penting karena kondisi ini sering tanpa gejala,” kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Ario Soeryo Kuntjoro, Sp.JP(K).

Ario menjelaskan bahwa tekanan darah yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah secara diam-diam, meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.

“Pemeriksaan rutin setiap bulan sangat dianjurkan, terutama bagi mereka dengan faktor risiko,” ucapnya.

Yayasan Jantung Indonesia berharap masyarakat dapat semakin meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah dengan merubah gaya hidup yang lebih sehat.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • 2.700 Pelajar Di Jateng Alami Keracunan MBG, Begini Penjelasan Dari Gubernur 06/10/2025
  • Guru Di NTT Dilaporkan Ke Polisi Gara-gara Aniaya Siswa Sampai Babak Belur 06/10/2025
  • Polda Jatim Pastikan Bakal Menyelidiki Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk 06/10/2025
  • Jelang Kualifikasi Piala Dunia, Rodri Tak Bisa Memperkuat Timnas Spanyol Karena Cedera 06/10/2025
  • Del Piero Sebut Kesalahan AC Milan Saat Menghadapi Juventus 06/10/2025
  • Setelah Dibantai Sevilla, Hansi Flick Pastikan Barcelona Bakal Bangkit 06/10/2025
  • Legenda Liverpool Steven Gerrard Masuk Di Daftar Calon Pelatih Baru Rangers 06/10/2025
  • Kebakaran Hebat Melanda Pasar Wonogiri, Butuh Waktu 9 Jam Buat Jinakkan Api 06/10/2025
  • Odegaard Mundur Dari Skuad Norwegia, Karena Alami Cedera Saat Bela Arsenal 06/10/2025
  • Tak Kapok, Mantan ASN Di Kalteng Kembali Ditangkap Polisi Gara-gara Edarkan Sabu 06/10/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia