Nasional – Jenazah Kopda Eri Dwi Priambodo, korban gugur akibat ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut, telah tiba di kampung halamannya di Desa Kebumen, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Setibanya di rumah duka, jenazah langsung disemayamkan sebelum dimakamkan secara militer.
Menggunakan mobil jenazah milik TNI, almarhum tiba di Desa Kebumen pada pukul 16.25 WIB. Suasana duka menyelimuti keluarga yang telah menanti sejak siang. Isak tangis pecah saat jenazah Kopda Eri dibawa ke rumah duka.
Setelah disemayamkan di rumah orang tua almarhum, jenazah kemudian disalatkan di masjid desa bersama keluarga dan masyarakat sekitar. Seusai prosesi salat jenazah, upacara pemakaman militer digelar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.
“Di sini akan dilaksanakan prosesi protokoler dari persemayaman hingga pemakaman jenazah secara militer. Setelah disalatkan di masjid, barulah dilakukan upacara pemakaman,” ujar Dandim 0706 Temanggung, Letkol Inf Hermawan, saat ditemui di rumah duka.
Letkol Hermawan menjelaskan, Kopda Eri yang menjadi korban ledakan amunisi di Garut, gugur dalam tugas mulia memusnahkan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil.
“Atas nama keluarga besar Kodim 0706 Temanggung, saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga diberi ketabahan,” lanjutnya.
Menurut Dandim, pemakaman dilakukan di Dusun Banjarsari, Desa Kebumen, sesuai permintaan keluarga. Kopda Eri juga dikenal sebagai bagian dari keluarga besar TNI.
“Beliau adalah prajurit yang gugur dalam tugas negara. Kami merasa sangat kehilangan,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kopda Eri Dwi Priambodo gugur bersama tiga personel TNI lainnya dan sembilan warga sipil dalam peristiwa ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat, pada Senin lalu.