Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Surabaya Suhu Panas Capai 36 Derajat Akibat Gerak Semu Matahari

2 min read

Suhu udara yang terik dan panas kembali harus dirasakan oleh warga Surabaya dan sekitarnya dikarenakan oleh musim kemarau. Hal ini diperparah dengan adanya gerak semu matahari yang posisinya tepat berada di atas wilayah Surabaya tersebut yang membuat keadaan warga kota Pahlawan itu merasakan gerah yang semakin menjadi- jadi dengan suhu udara yang diperkirakan mencapai angka 36 derajat Celcius ke atas.
Salah seorang prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda yang bernama Teguh Tri Susanto mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan cuaca di wilayah Surabaya dan sekitarnya, dapat dipastikan bahwa panas yang menyengat dengan suhu yang relatif tinggi akan tetap dirasakan masyarakat. Dimana prakiraan rata-rata suhu maksimum yaitu pada 36 derajat Celcius. Lebih lanjut ia juga menambahkan bahwasannya untuk Senin ini (8/10/2013) juga dapat dipantau untuk suhu maksimum yaitu 36 derajat Celcius untuk daerah Tanjung Perak. Kemudian untuk Selasa, keesokan harinya (8/10/2013), perkiraan suhu berada pada kisaran 35-36 derajat.
Di sisi lain, kondisi udara panas dan terik tersebut juga terjadi diakibatkan oleh wilayah Surabaya dan sekitarnya yang terkena pancaran sinar matahari lebih banyak. Hal Itu nantinya juga dikarenakan oleh adanya gerak semu matahari yang berada tepat di atas wilayah Surabaya. Keadaan ini dipastikan akan mencapai puncaknya pada hari Kamis (10/10/2013) hingga hari Minggu (13/10/2013) esok. Teguh juga memperkirakan, ketika gerak semu ini mencapai puncaknya, maka suhu udara bisa saja menembus angka 36 derajat Celcius lebih. Meskipun perkirakan tentang kepastian akan suhu udara lebih tinggi ini mutlak, namun pihak BMKG masih belum dapat memprakirakan seberapa tinggi suhunya.
Teguh tidak menampik kemungkinan akan adanya beberapa kemungkinan yang dapat menimbulkan kebakaran. Diantaranya bisa dikarenakan cuaca, faktor kelalaian manusia serta level kekeringan tumbuhan. “Itu semua tergantung pada faktornya, ditambah faktor cuaca juga ikut berpengaruh. Oleh karena itu, selain harus menjaga kebutuhan akan air, juga perlu kewaspadaan pada hal- hal yang berpotensi menimbulkan kebakaran antara lain, membuang sampah puntung rokok secara sembarangan,” ujar Teguh ketika disinggung mengenai suhu tinggi ini akan berpotensi menyulut kebakaran.
Menurut pengamatan BMKG ketika ditanya mengenai akhir dari musim kemarau ini, jika sesuai dengan siklus, dipastikan keadaan ini akan berakhir pada rentang Oktober dasarian ketiga hingga bulan November. Akan tetapi, ada juga sejumlah wilayah yang sudah mulai memasuki musim pancaroba, sebelum musim penghujan. Wilayah- wilayah tersebut antara lain sepertiĀ  sebagian Lamongan dan Malang bagian selatan. Sedangkan untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya, dapat diperkirakan baru pada permulaan bulan November nanti akan memasuki musim penghujan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *