Berita Bola – Kelompok suporter garis keras Juventus menolak kembalinya Andrea Agnelli ke dalam klub. Kedua pihak memiliki sejarah kelam yang belum mencapai titik temu hingga kini.
Andrea yang merupakan anak eks chairman Juventus dan CEO FIAT Umberto Agnelli ditunjuk memimpin klub milik keluarganya itu pada 2010. Ia berhasil membawa klub asal Turin tersebut memenangi Serie A sembilan kali beruntun serta dua kali ke final Liga Champions.
Namun skandal manipulasi laporan keuangan yang melibatkan Andrea memaksanya mundur dari Juventus pada akhir 2022. Ia kemudian dicekal dua tahun dari sepakbola, namun saat ini sudah lewat dari masa hukuman tersebut, yang turun pada Januari 2023.
Belakangan muncul rumor yang beredar bahwa Andrea berpeluang kembali dengan peran berbeda, entah itu sebagai dewan direksi atau investor utama. Kabar ini sontak ditentang ultras Juventus, yang dulu pernah berselisih dengan Andrea.
Pada 2019, Andrea bersaksi bahwa ia diperas ultras yang meminta jatah tiket gratis untuk laga kandang yang nantinya akan dijual dengan harga mahal.
Jika tak dituruti, mereka mengancam akan menyanyikan yel-yel yang bisa berujung denda atau penutupan tribune. Sejumlah ultras diketahui ditangkap karena kasus ini.
Seruan penolakan kembalinya Andrea ditunjukkan ultras dengan membentangkan spanduk di depan markas FIAT di Turin pada Kamis (3/4) malam waktu lokal, sebagaimana dilaporkan Football Italia.
“Penyalahgunaan dan hukuman dengan keterlibatan Anda. AA (insial Andrea Agnelli) menjauhlah dari klub ini,” tulis spanduk tersebut.
“Andrea Agnelli, kami tak menginginkanmu,” bunyi postingan akun instagram Drughi, salah satu grup ultras Juventus.
Mengacu laporan Corriere dello Sport bulan lalu, Exor telah menyangkal kembalinya Andrea ke dalam jajaran manajemen Juventus. Sedangkan cara lain yang bisa ditempuh Andrea untuk kembali ke Juventus tidaklah gampang.
Ia harus mengambil alih saham mayoritas Juventus sebesar 65,3 persen yang dimiliki Exor, perusahaan induk yang didirikan keluarga Agnelli. Saat ini, valuasi Juventus ada di kisaran 1,15 miliar Euro, yang berarti nilai saham klub yang dimiliki Exor sekitar 752 juta Euro.