Nasional – Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku, menyebut speedboat berpenumpang 28 orang yang tenggelam di sekitar perairan Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat hingga menewaskan delapan orang diduga akibat dihantam gelombang tinggi.
“Speedboat itu dilaporkan mengalami kecelakaan laut sekitar pukul 10.00 WIT di sekitar perairan Tanjung Samala, Pulau Kelang,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Muhamad Arafah dilansir ANTARA, Jumat, 3 Januari 2024.
Awalnya sekitar pukul 14.00 WIT Comm Centre Basarnas Ambon menerima informasi adanya laka laut dari Ny Riska bahwa sekitar pukul 10.00 WIT satu unit speedboat berpenumpang 28 orang tenggelam di sekitar perairan tersebut.
Kemudian pada pukul 14.25 WIT Pos SAR Namlea dan unsur gabungan dikerahkan menuju lokasi kejadian dengan jarak kurang lebih 22 NM arah timur dari Dermaga Namlea.
Sekitar pukul 16.05 WIT Comm Centre Basarnas Ambon menerima informasi dari Koordinator Pos SAR Namlea kalau seluruh korban telah berhasil dievakuasi oleh masyarakat sekitar dengan kondisi korban 20 orang dilaporkan selamat dan delapan lainnya meninggal dunia.
“Speedboat berpenumpang 28 orang tersebut diketahui bertolak dari Pulau Kelang di Kabupaten Seram Bagian Barat hendak menuju Kota Ambon,” ucapnya.
Dalam perjalanan setibanya di sekitar perairan Tanjung Samala, diduga karena gelombang tinggi speedboat tersebut tenggelam.
Adapun korban meninggal dunia yakni seorang bocah berumur delapan tahun bernama Fadila Kadila, lalu Andriyanto (46), Ika Yulianti Pamana (32), Naima, Yanti, Fatrin, Putri, serta Nurul Alamsyah.
Sementara korban selamat adalah Serda Laharyanto, Ikbal Makatita, Sapril Duila, Loni Umagapi, Alham Lesilawang, Junaid Lesilawang, Warnia, Waranti, Ai, Pardin, Arjun, Bambang, Moa, Fitry, Sinen, Sudin, La Dini, Tizan, Sahrul, dan Sarida.