Nasional – Polisi mengungkapkan bahwa roses pemeriksaan dan identifikasi peristiwa kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, belum selesai. Sebab, sopir truk bermuatan air mineral yang menabrak enam kendaraan lainnya dalam peristiwa tersebut belum bisa dimintai keterangan.
“Menunggu kesehatan dari sopir truk air mineral tersebut,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Trunoyudo mengatakan, tim di lapangan yang terdiri dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan Korlantas Polri masih melakukan pengecekan dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA).
“Maka untuk hasilnya, akan secara komprehensif disampaikan lebih lanjut secara teknis hasil dari proses ini sehingga tujuannya adalah membuat terang kejadian tersebut, masih menunggu dari tim,” lanjut Truno.
Saat ini, lima orang korban luka-luka masih menjalani perawatan intensif dari tim dokter di RSUD Ciawi. Sementara itu, tim forensik RSUD Ciawi juga masih melakukan proses identifikasi terhadap dua korban meninggal dunia.
Selebihnya, enam jenazah yang telah teridentifikasi sudah dikembalikan ke pihak keluarga. “Kita sama-sama mendoakan turut berdukacita, semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga diberikan kekuatan,” kata dia.
Diberitakan, tabrakan maut ini terjadi pada Selasa (4/2/2025) pukul 23.30 WIB di Gerbang Tol Ciawi 2.
Truk yang dikemudikan Bendi Wijaya diduga mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan yang tengah bertransaksi di gerbang tol. Insiden ini mengakibatkan delapan orang tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa truk yang dikendarai Bendi membawa ratusan galon air mineral dan kehilangan kendali akibat dugaan kegagalan fungsi rem.
“Truk tronton muatan galon Aqua yang berjalan dari arah Ciawi menuju Jakarta, pada saat di Gerbang Tol Ciawi 2, diduga kendaraan gagal fungsi rem sehingga menabrak kendaraan di depannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryo menyatakan bahwa penyebab pasti kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan.