Berita Bola – Pekan terakhir sebelum jeda internasional Oktober menjadi ujian berat buat Bayern Munchen. Klub raksasa Jerman tersebut mampu meraih hasil imbang di dua pertandingan Bundesliga serta mengalami kekalahan ketika menghadapi Aston Villa di Liga Champions.
Meski hasil yang kurang memuaskan, Bayern Munchen tetap menampilkan permainan yang “apik” di pertandingan ketiga tersebut. Vincent Kompany, yang diangkat sebagai pelatih Bayern pada musim panas lalu, telah memulai musim ini dengan baik.
Penunjukan Kompany sempat menimbulkan keraguan, tetapi pelatih asal Belgia ini berhasil menjawab kritik dengan permainan yang mengesankan selama beberapa bulan pertama musim ini.
Menurut laporan dari SportBild, para pemain Bayern Munchen menikmati gaya permainan agresif yang diterapkan oleh Kompany, terutama setelah melewati masa-masa sulit di bawah asuhan Thomas Tuchel musim lalu.
Bayern telah menjadi satu di antara tim paling menarik untuk disaksikan musim ini, dengan gaya bermain yang mengalir bebas, menciptakan banyak peluang, dan mencetak gol dalam jumlah besar.
Di bawah Kompany, Bayern tampil agresif dengan menekan lawan, menggunakan garis pertahanan tinggi untuk terus menekan. Selain mengambil risiko di lini depan, Kompany juga memastikan Bayern mendominasi penguasaan bola dan lebih sedikit kebobolan.
Pertanyaannya kini adalah, bisakah Bayern mempertahankan intensitas permainan ini sepanjang musim?
Awal yang mengesankan menimbulkan kekhawatiran mengenai apakah mereka mampu menjaga gaya bermain berenergi tinggi di tengah jadwal yang padat. Kelelahan bisa menjadi faktor yang menurunkan performa pemain di paruh kedua musim.
Tugas besar ada pada Kompany untuk melakukan rotasi yang efektif, memaksimalkan semua pemain dalam skuad agar Bayern tetap kompetitif sepanjang musim.
Di bulan September, ia telah melakukan rotasi dengan baik, tetapi dengan jadwal yang makin ketat dalam beberapa bulan ke depan, tantangan akan kian besar. Akan menarik untuk melihat bagaimana Kompany mempertahankan gaya permainannya sambil menjaga konsistensi tim.
Kendati awal musim tampil memukau, Kompany akan dinilai dari bagaimana ia membawa Bayern hingga akhir musim. Ia membutuhkan konsistensi dan hasil yang gemilang untuk memastikan kembalinya mengangkat trofi di Allianz Arena.