Berita Bola – Bruno Fernandes mengawali musim 2024/2025 dengan performa yang lambat. Malah dia sempat memperoleh kartu merah secara beruntun pada pertandingan melawan Tottenham serta Porto. Sesudah kejadian tersebut, Fernandes benar-benar bangkit.
Fernandes, seperti musim-musim sebelumnya, diharapkan jadi tulang punggung Manchester United pada 2024/2025 ini. Hanya saja, dia tidak berada pada level terbaiknya pada fase awal musim.
Pemain 30 tahun dapat banyak kritik karena levelnya menurun. Puncaknya adalah ketika menerima dua kartu merah beruntun, kartu merah lawan Tottenham kemudian dianulir. Namun, dia merespon itu dengan positif.
Setelah jeda internasional Oktober 2024, Fernandes membuat assist dan membantu MU menang 2-1 lawan Brentford. Setelah itu, MU kalah dari West Ham dan Erik ten Hag dipecat. Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.
Bruno Fernandes jadi pemain yang sangat diandalkan Erik ten Hag. Bahkan, pemain asal Portugal itu dipercaya untuk jadi kapten. Meskipun tidak ada lagi Erik ten Hag, Fernandes tetap jadi pemain kunci MU.
Pada tiga laga awal Ruud van Nistelrooy sebagai manajer interim, Fernandes selalu bermain. Bukan hanya selalu bermain, eks pemain Sporting CP itu selalu bermain secara penuh.
Pada tiga laga tersebut, Fernandes bermain sangat bagus. Dia mencetak dua gol dan terpilih sebagai Man of the Match pada duel Carabao Cup lawan Leicester City. MU menang dengan skor 5-2 pada laga tersebut.
Fernandes lantas mencetak gol MU ketika bermain imbang 1-1 lawan Chelsea. Paling baru, Fernandes menyumbang assist untuk gol Amad Diallo saat MU menang 2-0 lawan PAOK di Liga Europa.
Ruud van Nistelrooy akan merampungkan tugas sebagai manajer interim MU akhir pekan nanti, saat menjamu Leicester City. Setelah itu, ada Ruben Amorim bakal bertugas sebagai manajer baru untuk Setan Merah.
Mengacu pada kiprahnya di Sporting CP, Amorim sering memakai formasi 3-4-3 atau 3-4-2-1. Amorim tidak memakai playmaker atau gelandang serang yang beroperasi di belakang penyerang.
Nah, itu adalah peran yang selama ini dimainkan Bruno Fernandes di MU. Dia jadi pemain ‘Nomor 10’. Jadi, mungkin bakal ada adaptasi antara Amorim dan Fernandes soal taktik. Entah Amorim yang mengubah taktik atau peran Fernandes yang diubah.