Seputar Internasional – Negara Sekutu Geram Dengan Program Mata-Mata AS

Sudah menghabiskan dari banyak waktu selama 48 jam, Presiden dari AS Barack Hussein Obama yang sudah dipaksakan untuk bisa respon dari panggilan dua pemimpin Eropa, di mana dari negara sekutu Amerika. Hal tersebut di karenakan adanya suatu laporan pengungkapan dari program mata mata Washington yang sudah di tujukan kepada Prancis dan Jerman.

Dalam suatu perbincangan dari telepon yang sudah di hubungi dengan Kanselir Jerman yang bernama Angela Merkel pada hari Rabu malam, di Gedung Putih yang akhir-akhir ini yang memang ingin bisa berjanji kalau Merkel yang bukan menjadi target dari suatu program dari pengawasan Badan Keamanan Nasional atau NSA, yang sudah di ketahui dari stasiun televisi Press TV untuk hari Kamis kemarin yang sudah di sadur dalam media New York Times.

Di dalam suatu pengungkapan dari beberapa dokumen yang baru ini, muncul dari mantan kontraktor NSA yang kini masih menjadi buron, Edward Snowden yang sudah memberikan pernyataan kalau Washington yang telah mematai dari suatu sadapan percakapan telepon Merkel. Dari adanya suatu ungkapan tersebut akhirnya dari petinggi negera yang berasal dari ekonomi terkuat di benua biru itu memberikan pengutusan kepada Mitranya yang ada di AS untuk bisa mencari kepastian dari telepon yang sudah menjadi target intelejen negara tersebut Amerika Serikat.

“Presiden Barrack Obama yang sudah memberikan keyakinan kalau Amerika Serikat tidak bisa untuk memonitoring alat komunikasi dari Kanselir tersebut. Kami memberikan suatu sanjungan dari kerjasama Jerman yang selalu memberikan keamanan internasional,” ujar dari Jay Carney yang menjadi Juru Bicara Gedung Putih yang langsung di kutip di tv CBS News.

Ini yang sudah memberikan keterkaitan dari ungkapan tersebut dari keduanya yang sudah terkait akan program mata-mata Amerika Serikat yang sudah terjadi dalam beberapa hari saja. Seperti dari pada hari senin kemarin yang sudah termuat dalam koran Prancis, Le Monde yang memberikan perkataan kalau akan melakukan pengawasan yang sudah di lakukan dari Amerika Serikat kepada warga negara Mode tersebut.