Sepakbola Inggris – Di Matteo Kecewa Tak Diberi Kesempatan Lebih
2 min read
Roberto di Matteo yang baru saja di pecat dari Aston Villa mengatakan bahwa dirinya merasa kecewa karena tidak diberikan kesempatan lebih untuk perjuang di divisi Championship. Manajer asal Italia itu dipecat pada hari Senin (3/10) kemarin setelah bertugas menjadi manajer Astonvilla selama 124 hari.
Berbicara untuk pertama kalinya setelah pemecataanya ia berkata: ”Staf pelatih saya dan saya telah bekerja tanpa lelah untuk membangun kembali skuad ini, saya telah melihat apa yang kami lalukan dalam pertandingan pembukaan musim ini, untuk menunjukkan bahwa tim kami mulai membangun untuk mengkonversi hasil imbang menjadi kemenangan dan menaikkan peringakat kami.”
Aston Villa saat ini berada di posisi keenam dari dasar klasemen sementara, setelah hanya memenangi satu pertandingan dari sebelas pertandingan yang telah mereka jalani musim ini di Liga Inggris divisi Championship.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui League Managers Association, Di Matteo mengambahkan: “Sayang sangat berharap para pemain kami mampu memulai liga dengan memberikan hasil dalam beberapa minggu hingga beberpa bulan ke depan.”
“Saya yakin bahwa pekerjaan yang jami lakukan selama empat bulan terakhir ini akan memberikan kontribusi bagi kami untuk melihat Aston Villa kembali ke kasta tertinggi di Liga Primer dalam waktu dekat,” tambahnya.
Siapapun manajer yang akan menggantikan Roberto Di Matteo akan menjadi manajer kelima yang akan menangani klub selama 12 bulan terakhir.
Mantan bek kiri Aston Villa, Alan Wright, yang saat ini berusia 45 yang bermain dibawah tiga manajer dalam kurun waktu delapan setengah tahun saat masih bermain bersama Villa mengatakan bahwa siapapun yang ditunjuk sebagai manajer masih akan membutuhkan waktu.
Tim Sherwood yang sempat bertugas menghabiskan 250 hari, Rami Garde selama 148 hari sedangkan manajer Eric Black hanya bekerja selama 65 hari sebelum Roberto di Matteo menggantikan posisisnya.
Wright mengatakan kepada BBC: “Mereka membutuhkan seorang yang pantas, tapi mereka telah mengatakannya kepada tiga atau empat manajer sebelumnya. Mereka baru saja memberikan waktu untuk pria itu. Hal ini membutuhkan sebuah filosofi baru bagi klub. Kami terlalu banyak memiliki manajer yang datang dengan filosofi mereka sendiri.”
