Nasional – Pengguna kendaraan bermotor meninggal dunia usai terserempet Kereta Rel Diesel atau KRD Siliwangi ketika akan melintasi perlintasan kereta tanpa pintu yang terdapat di Kampung Babakanbandung, Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu 25 Agustus 2024.
“Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB tepatnya di RW 01, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole. Saat kejadian kereta mengarah dari Kabupaten Cianjur menuju Stasiun Sukabumi. Adapun korbannya dua orang pengguna sepeda motor yang berboncengan,” kata Ketua RW 01 Kelurahan Subangjaya Galang, Minggu, 25 Agustus.
Informasi yang dihimpun, korban diketahui bernama Indra Lesmana warga Desa Undrus Binangun, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi sebagai pengendara sepeda motor dan Burhan Maulana warga Desa Cilangkap, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi yang merupakan penumpang.
Akibat kejadian Burhan meninggal dunia di lokasi karena luka parah di bagian kepala, sementara Indra mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya dan saat ini mendapatkan perawatan dari medis RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Kecelakaan ini berawal saat itu sepeda motor melaju dari arah Jalan Amubawa Sasana, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole dan hendak menyeberangi perlintasan kereta api menuju ke arah Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang.
Diduga memaksakan diri untuk menyeberang, tetapi jarak antara sepeda motor dengan KRD Siliwangi sudah dekat sehingga bagian ekor sepeda motor terserempet KRD yang melayani perjalanan Cianjur-Sukabumi.
Kedua korban pun terpental cukup jauh. Warga yang melihat kejadian langsung memberikan pertolongan kepada warga dan tidak lama datang mobil patroli Polres Sukabumi Kota yang langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Sementara itu, Manager Humas Daop 2 Bandung PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ayep Hanapi mengatakan KRD Siliwangi (333) relasi Cipatat-Sukabumi tertemper sepeda motor terjadi di perlintasan liar di KM 58+5/6 petak jalan Gandasoli-Sukabumi pukul 16.10 WIB.
Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian pasal 124 yang berisi pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.
Maka dari itu, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan disiplin dan mentaati aturan saat melewati pintu perlintasan seperti tidak menerobos perlintasan kereta saat kereta api hendak melintas dan selalu waspada.