Nasional – Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau menangkap seorang kurir narkoba yang membawa sabu seberat 23,66 kilogram. Pelaku berinisial TH (29) ditangkap saat hendak melamar calon istrinya.
“Tersangka ke Pelalawan ingin melamar ke rumah calon istrinya,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Putu Yudha Prawira dalam konferensi pers di Mapolda Riau, Kamis (24/7/2025), bersama Wakapolda Riau Brigjen Andrianto Yossy Kusumo.
TH diketahui merupakan residivis kasus asusila yang baru keluar dari lembaga pemasyarakatan sekitar enam bulan lalu. Dalam pemeriksaan, ia mengaku baru sekali menjadi kurir sabu dan belum menerima bayaran.
“Masih kami dalami pengakuannya apakah dia benar atau bohong,” kata Putu.
Pengungkapan kasus bermula dari informasi yang diterima Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau soal adanya pengiriman narkoba dalam jumlah besar. Kepala Unit Buser AKP Noki Loviko dan tim kemudian melakukan penyelidikan.
“Dalam proses penyelidikan, tim menemukan target sedang mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Paus, Kecamatan Rumbai Pesisir. Tersangka membawa dua tas hitam besar,” ujar Putu.
Namun saat dibuntuti, tersangka melarikan diri karena melihat mobil patroli polisi lalu lintas dengan lampu rotator menyala. Ia membuang dua tas tersebut ke jalan dan terus melarikan diri.
Setelah diperiksa, tas berisi sabu seberat 23,66 kilogram, dua bungkus ekstasi sebanyak 3.750 butir, dan cartridge vape liquid mengandung obat keras sebanyak 650 buah.
“Tim terus memburu pelaku. Berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi di sekitar lokasi, identitas dan kendaraan tersangka dapat kita ketahui. Jadi tersangka ditangkap setelah diketahui identitasnya dengan menggunakan teknologi,” kata Putu.
Dalam pemeriksaan, TH mengakui narkoba yang dibuang di jalan adalah miliknya. Ia mengaku disuruh mengantarkan barang tersebut oleh seseorang berinisial I, yang saat ini masih dalam pengejaran.
Sementara itu, tujuan pengiriman narkoba masih dalam pengembangan polisi. “Dengan pengungkapan ini, kita telah menyelamatkan 122.710 jiwa,” ujar Putu.