Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Seorang Bidan Nekat Berenang Di Sungai Demi Obati Pasien Tuberkulosis

Posted on 03/08/2025

Nasional – Seorang bidan bernama Dona Lubis (46) nekat bertaruh nyawa mengarungi derasnya Sungai Batang Pasaman, Sumatera Barat untuk mengobati pasien Tuberkulosis (Tb) di Kejorongan Sinuangon, Nagari (Desa) Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman.

Dona Lubis (46) saat ditemui di Nagari Cubadak, Minggu, 3 Agustus 2025 mengaku tidak punya pilihan selain mengarungi sungai tersebut, karena jembatan penghubung kampung itu keadaan terputus pada Jumat, 1 Agustus 202, kemarin.

Aksi heroik bidan tersebut sontak viral di berbagai platform media sosial.

“Ada seorang pasien Tb mesti diobati di Kejorongan Sinuangon. Namun di perjalanan, ternyata jembatannya terputus. Terpaksa turun ke badan sungai melewati napal tebing yang curam dan mengarungi arus sungai,” ungkap Dona.

Dia mengungkapkan tidak dapat dipungkiri baju basah kuyup kering di perjalanan menuju Kejorongan Sinuangon.

“Baju kering di badan dalam perjalanan. Ini jadi tentangan tersendiri bagi kami tenaga kesehatan dalam menyelamatkan nyawa masyarakat,” tambahnya.

Dona juga mengatakan bahwa daerah Kejorongan Sinuangon dan Kejorongan Batang Kundur, Nagari Cubadak Barat merupakan daerah pedalaman terluar di Kecamatan Dua Koto, Pasaman.

“Bahwa pelayanan kesehatan memiliki tantangan tersendiri khususnya daerah terluar di Pasaman. Namun ini merupakan dedikasi kami sebagai tenaga kesehatan yang harus sampai ke rumah pasien demi menyelamatkan nyawa masyarakat,” katanya.

Ia sangat mengapresiasi atas dukungan berbagai pihak yang telah memberikan support usai viral di media sosial.

“Semoga ke depan jadi perhatian serius bersama agar pelayanan kesehatan tercapai dengan baik,” tutupnya.

Diketahui, jembatan penghubung Sungai Batang Pasaman yang merupakan satu-satunya akses transportasi ke Kejorongan Sinuangon dan Kejorongan Batang Kundur terputus.

Dua kejorongan yaitu Kejorongan Batang Kundur sekitar 80 kepala keluarga dan Kejorongan Sinuangon 70 kepala keluarga saat ini terisolasi.

Jembatan berbahan kayu balok dan lantai papan itu kata warga setempat Sumarno membentang sepanjang 15 meter menyeberangi sungai menjadi urat nadi masyarakat setempat.

Saat ini, kata dia, warga maupun anak sekolah terpaksa mengarungi Sungai Batang Pasaman untuk bisa melewati jalur tersebut penuh ancaman nyawa.

Kondisi ini berdampak pada harga bahan pokok makanan mulai naik 150 persen dari biasanya.

Untuk upah transportasi ojek saja dari biasanya Rp100.000 sekarang sudah menjadi Rp250.000 per orang. Apalagi harga bahan pokok lainnya juga sudah melonjak drastis.

Wali Nagari (Kepala Desa) Cubadak Barat Kesria Novi mengatakan sudah turun ke lokasi kejadian untuk mengambil langkah cepat penanganan sementara jembatan darurat.

Kesria Novi juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Pemkab Pasaman agar segera turut serta melakukan penanganan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Polda Riau Berhasil Menggagalkan Pengiriman 5 PMI Ilegal Ke Malaysia 04/08/2025
  • Hakim Banding Ubah Vonis Mantan Kanit Narkoba Barelang Jadi Hukuman Mati 04/08/2025
  • Polisi Italia Tangkap 13 Orang Terkait Kelompok Mafia China 04/08/2025
  • Pelaku Pengoplos Beras Premium Di Sidoarjo Ditangkap Polda Jatim 04/08/2025
  • 70 Ribu Warga Beijing Dievakuasi Karena Peringatan Badai Usai Banjir Tewaskan 44 Orang 04/08/2025
  • Penyelidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud, KPK Segera Panggil Nadiem Makarim 04/08/2025
  • Kasus Penyiraman Air Keras Di Tanjung Priok, Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka 04/08/2025
  • Bulog Telah Salurkan Bantuan Pangan Beras Sebanyak 270 Ribu Ton 03/08/2025
  • Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Di Tol Cipali Yang Tewaskan 3 Orang 03/08/2025
  • Seorang Bidan Nekat Berenang Di Sungai Demi Obati Pasien Tuberkulosis 03/08/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia