Nasional – Proses pencarian tiga santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Malang, yang hilang terseret ombak di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, berakhir.
Korban terakhir, M Fahmi Sirrillah (15), ditemukan tim gabungan pada Jumat (11/4/2025) pukul 14.48 WIB dalam kondisi tewas.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, mengungkapkan bahwa jenazah Fahmi ditemukan berjarak sekitar 2 mil laut dari titik kejadian, pada koordinat 8°24’32″S 112°30’14″E.
“Dengan ditemukannya seluruh korban, maka operasi pencarian SAR ditutup dan seluruh unsur SAR kembali ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih,” ujarnya melalui pesan singkat.
Sejak ketiga santri dilaporkan hilang pada Rabu (9/4/2025), tim SAR gabungan melakukan pencarian intensif. Nanang menjelaskan, tim SAR mengerahkan tiga SRU laut dan tiga SRU darat, dengan total personel sekitar 100 orang.
“SRU laut pertama melakukan penyisiran di area satu dengan luas sekitar 1,91 mil laut, SRU laut kedua di area dua seluas 1,94 mil laut, dan SRU laut ketiga di area tiga seluas 3,61 mil laut,” ujarnya.
Di sisi lain, SRU darat melakukan penyisiran dan pengamatan di sepanjang pesisir Pantai Wonogoro, Pantai Sugu, dan Pantai Baruna.
“Untuk mengoptimalkan pencarian, tim SAR gabungan berupaya menyebarkan informasi kejadian kepada nelayan sekitar, agar jika ada yang menemukan korban dapat segera menginformasikannya kepada tim SAR,” tambahnya.
Sebelumnya, tiga remaja santri yang hilang adalah Lutfi Munawar (15), Yaser Arafat Inninawa (15) dan M Fahmi Sirillah (15).
Setelah tiga hari pencarian, dua korban lainnya berhasil ditemukan pada Jumat pagi. Yaser ditemukan pada pukul 07.38 WIB dan Lutfi ditemukan sekitar satu jam kemudian, tidak jauh dari lokasi Yaser ditemukan.
Kapolsek Bantur, AKP Totok Suprapto, menyampaikan bahwa awalnya terdapat lima orang yang terseret ombak.
Namun, dua santri lainnya, Andi Khoirul Raffi (16) dan Kayy Yugo (15), berhasil diselamatkan dua wisatawan yakni Helena Lindner, warga negara Jerman dan Rio Candra Hidayat, warga Kabupaten Probolinggo.
“Alhamdulillah, dua korban selamat dan dua orang yang menolong dalam kondisi baik. Saat ini masih dalam perawatan medis di Puskesmas Bantur,” ungkapnya.
Peristiwa tersebut terjadi ketika enam dari tujuh santri berenang di Pantai Balekambang pada Rabu siang.
Salah satu dari mereka menepi untuk shalat, sementara lima lainnya terseret ombak. “Tidak lama kemudian, dua di antaranya berhasil diselamatkan oleh Helena dan Rio,” tambah Totok.
Ketujuh santri tersebut datang ke Balekambang menggunakan mobil Toyota Sigra dengan nomor polisi N 1855 AAM. “Sebelum bertolak ke Balekambang, rombongan ini berwisata ke Kota Batu,” pungkasnya.