Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Satpam Pelaku Mutilasi 3 Gadis Di Padang Pariaman Adalah Seorang Psikopat

Posted on 23/06/2025

Nasional – Sosiolog Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat, Erian Joni, menilai tersangka pembunuhan tiga perempuan di Padang Pariaman, Satra Juhanda alias Wanda (25), merupakan seorang psikopat.

Erian mengatakan Wanda menunjukkan ciri khas psikopat karena tidak memiliki rasa empati, tidak merasa bersalah, dan bersikap dingin setelah melakukan pembunuhan secara sadis.

“Ciri-ciri psikopat itu tidak berempati, merasa tidak bersalah, sadis dan melakukan pembunuhan karena merasa benar,” kata Erian Joni kepada Kompas.com, Minggu (22/6/2025).

Menurut Erian, psikopat pada umumnya melakukan pembunuhan dengan motif sakit hati, dan korban biasanya dibunuh secara kejam lalu pelaku berusaha menghilangkan jejak.

“Pacarnya sendiri, Siska, dibunuh karena sakit hati. Lalu teman Siska yang dianggap mengajari berselingkuh juga dihabisi,” ujar Erian.

Ia menjelaskan, untuk menghilangkan jejak, pelaku memasukkan jenazah ke dalam sumur tua lalu menutupnya dengan tanah dan pasir. Tak hanya itu, Wanda juga berpura-pura ikut mencari korban bersama keluarga untuk menutupi keterlibatannya.

“Pelaku juga ikut bersandiwara mencari korban dan berpura-pura baik ke keluarga korban. Tujuannya memang untuk menghilangkan jejak,” jelas Erian.

Kasus pembunuhan terhadap Septia Adinda, lanjut Erian, juga dilandasi motif serupa, yaitu sakit hati. Namun, pelaku kali ini mencoba menghilangkan jejak dengan memutilasi tubuh korban sebelum dibuang ke sungai.

Erian menyebut kasus Wanda berbeda dari kasus Sumanto atau dukun HS, meskipun sama-sama tergolong pembunuhan sadis.

“Kasus Sumanto dan Dukun HS itu lebih pembunuhan dilakukan lebih cenderung ke arah untuk mencapai obsesi, kendati sama-sama tergolong pembunuhan sadis,” ucapnya.

Menurut Erian, psikopat seperti Wanda bisa saja melakukan pembunuhan secara berulang tanpa memandang kedekatan dengan korban.

“Jika dia sudah sakit hati maka bisa saja melakukan hal yang sadis untuk melampiaskan sakit hatinya,” ujar Erian.

Ia menyarankan agar pelaku mendapatkan bantuan dari psikiater untuk proses pemulihan kejiwaannya. Menurutnya, sifat psikopat bisa berasal dari bawaan sejak kecil yang kemudian diperkuat oleh kondisi lingkungan.

“Dari dasarnya sudah ada. Lalu ditambah dengan kondisi lingkungan yang membuat seseorang itu belajar sendiri sehingga muncul sikap tidak berempati, merasa tidak bersalah, sadis dan cenderung menutup diri,” jelasnya.

Diketahui, Wanda membunuh tiga perempuan, yakni kekasihnya Siska Oktavia Rusdi (23), temannya Adek Gustiana (24), dan Septia Adinda (23) yang merupakan teman satu kampus korban. Siska dan Adek dibunuh pada Januari 2024, jasadnya dibuang ke sumur tua. Sementara Septia dibunuh dan dimutilasi pada Minggu (15/6/2025), lalu tubuhnya dibuang ke Sungai Batang Anai.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • JPU Tuntut Hukuman Mati Pada Terdakwa Kasus Pembunuhan Kakak Kandung Sekeluarga Di Kediri 07/07/2025
  • Cari Striker Baru, MU Ingin Datangkan Striker Dari Liga Arab Saudi 07/07/2025
  • Tersingkir Dari Piala Dunia Antarklub, Ini Permintaan Pep Guardiola Pada Manchester City 07/07/2025
  • Untuk Mengatasi Banjir, Pemkot Cimahi Bakal Bongkar Pintu Air Dan Bangunan Liar 04/07/2025
  • Ismail Ditangkap Polisi Gara-gara Curi Motor, Tunangan Batalkan Rencana Pernikahan 04/07/2025
  • Real Madrid Dan Barcelona Dapat Keistimewaan Khusus Berkat Aturan Baru Copa del Rey 04/07/2025
  • Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pasar Cinde 04/07/2025
  • Sopir Truk Kabur Ke Temanggung Usai Tabrak Mahasiswi Di Banjarbaru 04/07/2025
  • Ternyata Alejandro Garnacho Tidak Laku Dijual MU 04/07/2025
  • Direktur UD Mabruq Ditahan Karena Terlibat Korupsi Penyertaan Modal Di Bangkalan 04/07/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia