Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Satgas Pamtas Sita 92 Pucuk Senjata Api Dari Mantan PGRS Di Perbatasan Kalbar

Posted on 21/12/2024

Nasional – Satgas Pamtas RI-Malaysia di Kalimantan Barat (Kalbar) menyita 92 pucuk senjata api rakitan eks pemberontakan Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) dari masyarakat melalui operasi persuasif di perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah teritorial Korem 121/ABW,

“Penyitaan terhadap 92 senjata api rakitan dan 35 butir amunisi tersebut dilakukan Satgas Armed Yon Zipur 5/ABW di sektor timur dan Satgas Yon Kav 12/BC di sektor barat dari masyarakat sipil, ” ujar Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arif selaku Dankolakops yang membawahi dua Satgas Pamtas RI-Malaysia di Sektor Timur dan Sektor Barat, saat siaran media di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa operasi yang ada melengkapi keberhasilan sebelumnya yang dilakukan Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Yonarmed 10/Bradjamusti dan Yonarmed 16/Tumbak Kaputing yang telah menyita lebih dari 150 senjata api rakitan beserta amunisi eks pemberontakan PGRS/Paraku di wilayah Kalbar.

“Kami berterima kasih atas kerja sama masyarakat yang secara sukarela menyerahkan senjata-senjata tersebut. Langkah ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di daerah perbatasan,” ujar Luqman.

Ia menyebutkan bahwa senjata-senjata tersebut merupakan sisa peninggalan eks PGRS/Paraku merupakan senjata api rakitan laras panjang. Beberapa di antaranya masih aktif dan berpotensi membahayakan jika disalahgunakan.

“Proses penyitaan dilakukan melalui pendekatan persuasif dengan melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat dan aparat desa,” jelas dia.

Ia menambahkan senjata tersebut merupakan warisan dari masa konflik pada era 1960-an hingga 1970-an, ketika PGRS dan Paraku masih aktif beroperasi di wilayah Kalbar. Menurut Luqman, senjata itu masih digunakan masyarakat untuk berburu. Namun demi keamanan, senjata api warisan itu sudah tidak relevan lagi disimpan di tengah situasi yang damai.

Ia menegaskan bahwa masyarakat yang menyerahkan senjata api rakitan tidak akan dikenakan sanksi hukum, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang mengutamakan pendekatan persuasif dalam mengamankan senjata ilegal.

“Operasi ini juga menjadi wujud kehadiran negara dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat di perbatasan. Kami akan terus meningkatkan sinergi dengan pihak terkait untuk menjaga stabilitas keamanan,” tambahnya.

Sebagai upaya lanjutan, Korem 121/Abw juga menggelar sosialisasi tentang bahaya penyimpanan senjata ilegal serta pentingnya menjaga keamanan wilayah perbatasan.

“Kami berharap langkah ini dapat menjadi model bagi masyarakat di daerah lain untuk turut serta dalam menjaga kedamaian dan keamanan di lingkungannya, ” jelas dia.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Tagih Utang Rp 6 Juta Tapi Malah Dibayar Sabu, Seorang Pria Di Solo Ditangkap Polisi 14/10/2025
  • Alami Luka Bakar Serius, Ojol Yang Dibakar Di Sampang Masih Belum Bisa Dimintai Keterangan 14/10/2025
  • Diduga Dibunuh, Seorang Pekerja Migran Asal Garut Ditemukan Tewas Mengambang Di Sungai Citarum 14/10/2025
  • Korban Keracunan MBG Di Tulungagung Bertambah Jadi 68 Siswa, Begini Tanggapan Kadinkes 14/10/2025
  • CCTV Ungkap Wajah Terduga Pembunuh Anti Puspitasari, Ibu Hamil Yang Ditemukan Tewas Di Hotel Palembang 14/10/2025
  • Jika Perang Dengan Rusia Masih Berlanjut, Trump Ancam Akan Kirim Rudal Ke Ukraina 13/10/2025
  • Pemburu Kodok Ditemukan Tewas Di Pandeglang, Diduga Tersengat Kawat Listrik 13/10/2025
  • Kakek Tewas Diduga Dianiaya Anak-Cucu, Kades Ungkap Fakta Mengejutkan 13/10/2025
  • Pohon Tumbang Dan Bangunan Rusak Akibat Hujan Es-Angin Kencang Di Jember 13/10/2025
  • Seorang Nelayang Di Pandeglang Tewas Tersambar Petir Ketika Sedang Melaut 13/10/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia