Saat Ditahan, Rey Utami Sempat Berniat Akhiri Hidup Dengan Minum Cairan Pembersih Lantai

Saat Ditahan, Rey Utami Sempat Berniat Akhiri Hidup Dengan Minum Cairan Pembersih Lantai – Secara hukum, Rey Utami sudah menjalankan masa tahanannya selama satu tahun empat bulan. Rey Utami kemudian dibebaskan dari masa hukumannya pada Minggu, 8 November 2020 terkait kasus pencemaran nama baik terhadap Fairuz A Rafiq.

Rey Utami mengatakan ketika menjalani masa hukumannya dia merasa psikisnya sangat terganggu. Bahkan saat itu, Rey mengaku berniat untuk mengakhiri hidupnya.

Rey menambahkan saat itu dirinya sempat muncul keinginan untuk meminum cairan pembersih lantai. Tetapi niatan itu dia urungkan karena harus memikirkan nasib anaknya yang masih kecil.

Rey menuturkan bahwa dirinya saat itu sempat mau bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai untuk mengakhiri hidupnya. Hal itu terjadi di awal-awal masa hukumannya.

Rey mengatakan berkat bantuan teman-teman yang selalu menguatkan dirinya. Badai pasti akan berlalu, jadi kita pasrahkan semuanya kepada sang pencipta sambil beribadah. Sekarang sudah selesai menjalani semuanya.

Rey Utami mengakui pada awal-awal mendekam di penjara, dirinya merasa sangat kecewa. Dia merasa tidak menerima dirinya harus terkurung di dalam sel tahanan.

Meski demikian, Rey merasa tidak seharusnya menyalahkan keadaan. Kemudian dia berpikir untuk mengintropeksi diri dengan lebih jauh lagi dan tidak ingin menyerah dengan keadaan saat itu.

Rey menjelaskan pada awal-awalnya masa tahanan, dirinya merasa tidak terima. Namun jika kita orang muslim dan beriman, semuanya kembali lagi ke kehendak Allah jadi kita tidak harus menyalahkan siapapun. Kita hanya perlu intropeksi diri untuk menjadi lebih baik ke depannya dan jangan menyerah, jangan minder serta harus pecaya diri.

Rey menambahkan setiap orang pasti memiliki masa lalu, tidak mungkin setiap orang tidak memiliki sisi buruk, sudah pasti semuanya punya. Dirinya juga bukan orang satu-satunya yang mengalami hal itu, pasti ada juga orang yang mengalaminya mungkin kejadiannya berbeda-beda.

Setelah menjalani masa-masa yang berat, Rey Utami merasa bahwa dirinya harus selalu percaya dengan yang maha kuasa. Hal itulah yang membuat dirinya kini menutup aurat dengan berhijab.

Rey Utami juga mengaku seringkali mengingat anaknya di rumah. Dia merasa harus terus berada di jalan yang baik demi anaknya. Karena dirinya percaya semua itu terjadi karena kehendak Allah, dan pasti akan ada jalan keluarnya, kita hanya perlu bersabar ikhlas, istiqomah, tawakal, dan jangan putus asa.

Rey Utami menambahkan yang selalu menguatkan dirinya adalah anak, mungkin jika tidak ada anak, mungkin dirinya akan seperti pada awal-awal masuk penjara, tidak akan terima.