Berita Bola – Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, berpotensi harus menanggung risiko besar dari keputusan transfer musim panas ini.
MU, yang masih berjuang menemukan konsistensi, mendatangkan sejumlah nama baru, termasuk penjaga gawang muda Belgia, Senne Lammens. Namun, langkah ini justru memunculkan keraguan.
Lammens memutuskan menolak pinangan Aston Villa demi bergabung ke Setan Merah. Ia masuk daftar pembelian bersama Benjamin Sesko, Bryan Mbeumo, Diego Leon, dan Matheus Cunha, sebelum bursa transfer ditutup.
Total belanja MU tembus lebih dari 200 juta paun (sekitar Rp4,2 triliun), meski sorotan utama justru tertuju pada daftar pemain yang dilepas Amorim.
Marcus Rashford dipinjamkan ke Barcelona, Jadon Sancho hengkang ke Aston Villa di hari terakhir transfer, sementara Antony resmi dijual ke Real Betis.
Sementara itu, posisi kiper juga jadi sorotan. Andre Onana terus menuai kritik setelah serangkaian blunder sehingga banyak suporter mendesak agar MU mencari pengganti.
Nama Lammens dan kiper utama Aston Villa, Emiliano Martinez, sempat muncul sebagai kandidat.
Pada akhirnya, MU memilih Lammens di deadline day, membuat persaingan di bawah mistar kian ketat dengan Onana dan Altay Bayindir untuk musim 2025/26.
Keputusan merekrut Lammens alih-alih Martinez langsung menuai komentar. Jurnalis senior ESPN, Mark Ogden, menilai MU bisa saja menyesalinya.
“Mereka seperti memainkan permainan aneh dengan posisi kiper. Sempat terlihat jelas Emi Martinez akan ke Manchester United, tapi mereka justru memilih Lammens,” kata Ogden, Rabu lalu.
“Saya cukup terkejut karena menurut saya, Martinez adalah sosok yang mereka butuhkan sekarang. MU butuh kiper dengan karakter kuat, kepribadian menonjol, dan kualitas kelas dunia untuk menata lini belakang serta memberi rasa percaya diri.”
“Mereka yakin Lammens lebih menjanjikan, sementara biaya mendatangkan Martinez lewat pinjaman jangka pendek dianggap terlalu tinggi, terutama soal gaji. Tapi, menurut saya, mereka bisa menyesali keputusan itu,” tutur Ogden.
Lammens sejatinya masih minim pengalaman di level atas. Sejak datang ke Royal Antwerp secara gratis pada Juni 2023, ia hanya mencatat 64 penampilan di tim utama.
Ia bahkan sempat dipanggil ke skuad Belgia, tetapi belum mencatat debut internasional saat negaranya melawan Makedonia Utara dan Wales.
Di level Eropa, Lammens baru sekali tampil di Liga Champions musim 2023/24. Meski demikian, kesempatan bergabung ke MU tentu tak bisa ia tolak.
Dengan performa Onana dan Bayindir yang belum mampu mengunci status kiper utama, Amorim tampaknya siap memberi peluang besar bagi Lammens begitu Liga Inggris kembali bergulir usai jeda internasional.