Rossi Membandingkan Kesulitannya Saat di Ducati Dengan Lorenzo
2 min read
Rossi Membandingkan Kesulitannya Saat di Ducati Dengan Lorenzo – Di sepanjang menjalani masa-masa karier yang terbilang sangat sukses, Valentino Rossi rupanya juga pernah mengalami masa yang sulit. Valentino Rossi pun membandingkan situasinya dengan Jorge Lorenzo saat bersama tim Ducati dan Repsol Honda.
Rider asal Italia tersebut mengambil keputusan yang cukup mengejutkan ketika hijrah dari Yamaha ke Ducati pada tahun 2011. Namun, selama dua tahun bersama Ducati Rossi gagal tampil kompetitif setelah hanya tiga kali naik podium sebelum akhirnya kembali lagu ke tim Garpu Tala pada tahun 2013.
Nasib yang sama juga pernah dialami oleh Jorge Lorenzo. Usai meraih kesuksesan bersama Yamaha dengan meraih tiga gelar juara MotoGP, rider asal Spanyol itu mencoba untuk hijrah ke Ducati pada tahun 2017. Akan tetapi, Jorge Lorenzo hanya bisa meraih tiga kali kemenangan dan naik podium empat kali.
Peruntungan Jorge Lorenzo pun malah semakin buruk saat dirinya bergabung dengan tim Repsol Honda pada musim lalu. Tak hanya kesulitan dalam menaklukkan tunggangannya, Jorge Lorenzo pun juga dibekap berbagai cedera sehingga tak mampu sekalipun finis di urutan 10 besar.
Kemudian Jorge Lorenzo memutuskan untuk mengakhiri kontraknya lebih awal dengan tim pabrikan asal Jepang itu lebih sekaligus mengumumkan untuk pensiun. Setelah itu, pebalap berusia 32 tahun itu kemudian kembali ke Yamaha untuk menjadi pebalap penguji.
Valentino Rossi dalam sesi tanya jawab dalam video Yamaha mengatakan bahwa dia berpikir Jorge Lorenzo usai bertahun-tahun bersama Ducati dan pada 2019 bersama Repsol Honda sedikit seperti dengan dirinya setelah tahun 2011 dan 2012. Dia melewati masa-masa yang sulit bersama Ducati yang mana dia tidak pernah merasakan adanya kenyamanan saat menungganggi motor dan akhirnya menuai hasil-hasil balapan yang buruk.
Rossi mengatakan bahwa setiap kali dirinya untuk mencoba memaksa dia akan jatuh, sepanjang musim itu dia banyak jatuh dan dia selalu kehilangan kenyamanan saat di atas motor. Kemudian dia berpikir untuk selesai, berhenti, dan saatnya untuk tinggal di rumah.
Rossi menambahkan namuan setelah Jorge Lorenzo menunggangi M1 dan setelah hari pertama dia bisa kembali menemukan kenyamanan itu. Balapan kembali untuk mendesak supaya bisa lebih kencang dan tidak jatuh.
