Berita Bola – Persik Kediri merombak skuad mereka jelang bergulirnya musim 2024/2025. Tim berjuluk Macan Putih itu, melepas beberapa pemain mereka yang jadi andalan di musim lalu, termasuk Flavio Silva.
Silva sendiri merupakan salah seorang pemain andalan Persik Kediri di BRI Liga 1 2023/2024 lalu. Dalam 29 penampilannya bersama Macan Putih, pemain berusia 28 tahun ini mencetak 23 gol. Gol-gol ini merupakan buah 78 tembakan yang dilepaskannya.
Tak cuma mengemas 23 gol, Silva juga mencatatkan tiga assist. Selain itu, akurasi umpannya mencapai 75,4 persen.
Catatan gol dan assist ini menjadikan Silva terlibat langsung dalam 26 gol Persik Kediri musim lalu. Sementara, musim lalu, Persik mencetak 58 gol. Artinya, Silva berperan dalam nyaris separuh dari catatan gol Macan Putih musim lalu.
Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, tak risau dengan tak adanya lagi sosok Silva pada musim depan. Menurutnya, keluar masuknya pemain dari sebuah tim merupakan hal biasa.
Menurut Rospide, ia juga akan memaksimalkan pemain-pemain yang ada saat ini.
“Sebagai sebuah keluarga, tentu kami berterima kasih kepada seluruh pemain yang pernah berjasa membela dan memberikan prestasi untuk Persik Kediri,” kata Rospide, dalam rilis yang didapat Bola.net.
“Namun, lambang di dada jauh lebih besar daripada nama di punggung. Terima kasih untuk Flavio dan semoga sukses ke depannya,” ia menambahkan.
Selain Silva, Persik kediri juga melepas tiga pemain lain. Mereka adalah Irfan Bachdim, Miftahul Hamdi, dan Hari Nasution. Berakhirnya masa kontrak dan evaluasi tim menjadi salah satu faktor keputusan ketiga pemain tersebut tidak lagi menjadi bagian dari skuad Macan Putih ke depannya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang baik selama ini. Ke depan, kami mendoakan yang terbaik bagi Irfan Bachdim, Miftahul Hamdi, dan Hari Nasution,” kata Rospide.
Bergabungnya Bachdim pada putaran kedua lalu memang memberi warna baru di skuad Persik Kediri. Tak hanya beraksi di lapangan, eks pemain Timnas Indonesia ini juga menjadi mentor bagi para pemain muda Persik Kediri, seperti: Jeam-Kelly Sroyer dan Supriadi, yang juga menempati posisi yang sama seperti Irfan.
Lebih lanjut, Rospide menyebut akan membangun tim dengan paradigma baru. Ia akan mengedepankan kolektivitas permainan dengan tidak akan bergantung pada satu atau dua pemain saja.
“Kedalaman skuad sangat penting, karena Liga 1 Indonesia sangatlah sulit,” paparnya.
“Tentu kami harus punya grup dengan pemain yang sama baiknya. Tidak mungkin hanya mengandalkan seorang pemain sepanjang musim,” ia menandaskan.