Nasional – Ribuan pelamar CPNS yang mengambil titik lokasi tes Computer Assisted Test atau CAT di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, sempat terancam gagal mengikuti rangkaian seleksi.
Alasan ribuan pelamar CPNS itu berpotensi gagal ikut tes lantaran minimnya fasilitas komputer yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Barito Utara, instansi induk di kabupaten setempat yang menyediakan fasilitas tes CAT.
Kepala Badan BKPSDM Barito Utara, Sri Hartati mengungkapkan, terdapat 6.957 pelamar CPNS yang mengambil titik lokasi tes CAT di Muara Teweh (Kota Kecamatan Barito Utara) dan sempat terancam tidak bisa mengikuti tes tersebut.
Baca juga: Lakukan Penipuan, Oknum Satpol PP di Lampung Selatan Ditangkap Polisi, Janji Loloskan CPNS
Sebanyak 6.957 pelamar CPNS yang mengambil titik lokasi tes di Barito Utara itu, lanjut Sri, merupakan sebagian dari total 11.671 pelamar CPNS di Barito Utara yang memenuhi syarat dalam seleksi administrasi beberapa waktu lalu, sehingga berhak mengikuti tes CAT.
“Sementara alat (komputer tes CAT) yang tersedia di BKPSDM kami hanya 70 unit, jadi dengan kurang lebih 7.000 peserta, kami harus melaksanakan tes dalam waktu hampir satu bulan,” ujar Sri ketika dihubungi Kompas.com melalui panggilan WhatsApp dari Palangka Raya, Jumat (11/10/2024).
Sri menjelaskan, pihaknya harus memutar otak karena tes CAT tidak dapat dilakukan selama satu bulan, melainkan hanya dua pekan, sesuai dengan rentang jadwal yang ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Pelaksanaan tesnya hanya dikasih waktu dua minggu. Kalau kami paksakan tes di sini (titik lokasi Barito Utara), dengan jumlah alat tes yang minim, jelas tidak memenuhi syarat (jadwal yang ada),” jelas Sri.
Sebelumnya, menjelang pelaksanaan tes CAT, pihaknya sudah mengajukan alokasi anggaran untuk menambah 200 unit komputer. Namun, upaya pengadaan itu terkendala oleh belum diketuknya anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Barito Utara oleh DPRD kabupaten setempat.