Nasional – Seorang remaja anggota geng motor di Kota Makassar nyaris melukai anggota polisi saat hendak ditangkap. Remaja berinisial MRS (15) tersebut melepaskan panah ke arah petugas saat penangkapan dilakukan di Jalan Sungai Saddang Baru, Makassar.
MRS merupakan satu dari tiga anggota geng motor Aliansi Utara yang diduga terlibat dalam pembacokan terhadap dua warga di Kecamatan Mariso dan Kecamatan Mamajang. Dari interogasi, polisi memastikan bahwa pelaku adalah bagian dari kelompok yang kerap meresahkan warga.
Selain menangkap MRS, polisi juga mengamankan dua rekan lainnya, yaitu MSF (15) dan AN (19), di wilayah Kecamatan Makassar. Penangkapan dilakukan berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh MRS.
Saat penangkapan, polisi menyita dua busur panah dan sebilah parang yang disembunyikan pelaku. Busur sempat digunakan oleh MRS untuk menyerang petugas karena mengira mereka adalah lawan dari geng motornya.
“Kami mendapati sekelompok pemuda yang mencurigakan kemudian pada saat didekati mereka melakukan penyerangan menggunakan busur. Saat itu untung saja tidak terkena personel yang sedang melakukan tugas. Mereka mengira itu petugas yang sedang melakukan patroli dengan menggunakan pakaian preman dipikirnya adalah lawan geng motornya. Pada saat mereka melakukan penyerangan,” ujar Kanit Resmob Polda Sulsel, AKP Wawan Suryadinata, Minggu (22/6/2025).
Lebih lanjut, aksi pembacokan terhadap warga dilakukan dalam kondisi mabuk setelah pelaku menenggak minuman beralkohol. Tujuannya adalah untuk menunjukkan eksistensi geng motor mereka di jalanan.
“Penyerangan yang dilakukan terhadap masyarakat itu hanya untuk eksistensi mereka karena sebelumnya mereka meminum minuman beralkohol kemudian dalam kondisi mabuk mereka melihat orang yang melintas kemudian melakukan penyerangan,” tuturnya.
Ketiga pelaku kini telah diamankan di kantor Resmob Polda Sulsel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, polisi masih memburu anggota geng motor lainnya yang diduga terlibat dalam rangkaian aksi kekerasan tersebut.
“Untuk anggota geng motor lain yang terlibat kejahatan tersebut kami masih melakukan penyelidikan dan melakukan pencarian,” tandas Wawan.