Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Remaja di Sulsel Ditemukan Tewas Usai Terseret Banjir Bandang

2 min read

Remaja di Sulsel Ditemukan Tewas Usai Terseret Banjir Bandang – Seorang remaja yang diketahui bernama Haerul Fatta (14) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa usai terseret banjir bandang yang terjadi di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Haerul terseret arus banjir setelah berusaha untuk menyelamatkan peti ikan miliknya dari banjir yang melanda di wilayahnya.

Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri saat dimintai konfirmasi pada Sabtu (13/6/2020) mengatakan bahwa sebelum ditemukan tewas, korban awalnya terseret banjir bandang ketika berusaha untuk menyelamatkan peti ikan miliknya yang ada di pasar.

AKBP Wawan mengatakan, pada Jumat (12/6/2020) sekitar pukul 19.00 Wita, korban dan kakaknya saat itu tengah berjalan dari rumahnya yang ada di kampung Beru, untuk menuju ke pasar. Akan tetapi, di tengah perjalanan korban tiba-tiba saja terperosok ke dalam got.

AKBP Wawan mengatakan korban pada saat itu berjalan bersama dengan kakaknya dari rumah untuk menuju ke pasar guna ingin menyelamatkan peti ikan miliknya dari banjir. Akan tetapi di tengah perjalanan menuju ke pasar, atau lebih tepatnya di dekat gudang toko Baba William, korban tiba-tiba saja terperosok masuk ke dalam got.

Got itu ternyata cukup dalam tetapi tidak terlihat oleh korban karena tertutup aliran arus banjir yang cukup deras. Korban pun langsung menghilang tak lama setelah terperosok ke dalam got tersebut.

AKBP Wawan menjelaskan kebetulan saat itu ada penutup got yang berlubang karena telah rusak dan tidak terlihat oleh korban karena tertutup aliran arus air yang deras dan kakak korban tidak sempat menyelamatkan korban.

Setelah dilakukan pencarian, korban baru ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa yang berjarak sekitar 300 meter dari got pertama korban terperosok. Atau lebih tepatnya, jasad korban ditemukan di depan SD Be’lang, kelurahan Bonto, Banteng, pada pukul 00.00 Wita atau kurang lebih 5 jam usai korban menghilang karena terseret arus banjir.

AKBP Wawan menambahkan setelah berhasil dievakuasi, jasad korban kemudian langsung dibawa oleh pihak keluarganya menuju ke rumah saudaranya yang ada di Kampung Beru untuk segera dimakamkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *