Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Ratusan Hektare Sawah Di Trenggalek Dan Tulungagung Diserang Hama Wereng

Posted on 01/08/2025

Nasional – Serangan hama wereng cokelat (Nilapavarta lugens) yang melanda ratusan hektare lahan pertanian padi di wilayah perbatasan Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung, Jawa Timur, menyebabkan banyak petani terancam gagal panen lantaran tanaman padi mereka menunjukkan gejala kerusakan parah.

Hama wereng menyebabkan sebagian besar tanaman padi petani di Kecamatan Durenan Trenggalek dan Kecamatan Pakel Tulungagung rusak dan mengering.

Banyak petani mengeluh. Mereka sudah berupaya melakukan penanganan dengan menyemprotkan pestisida ataupun obat-obatan pembasmi hama, namun tidak membuahkan hasil.

Camat Durenan Ahmad Zuhdan mengungkapkan total luasan sawah yang terdampak di wilayahnya mencapai 238 hektare, tersebar di 12 desa.

Serangan hama terjadi dengan intensitas bervariasi, mulai dari kategori ringan hingga berat.

“Yang paling parah ada di dua desa, yakni Desa Pandesaan seluas 35 hektare dan Desa Malasan 30 hektare,” kata Zuhdan dilansir ANTARA, Jumat, 1 Agustus.

Sementara itu, 10 desa lain yang turut terdampak yakni Desa Kendalrejo 25 hektare, Durenan 20 hektare, Ngadisuko 25 hektare, Karanganom 20 hektare, Sumbergayam 20 hektare, Baruharjo 20 hektare, Pakis 15 hektare, Panggungsari 10 hektare, Kamulan 8 hektare, dan Semarum 10 hektare.

Zuhdan menjelaskan, gejala serangan wereng sudah tampak jelas. Tanaman padi menguning, batang melemah, dan bulir tidak berkembang sempurna. Sejumlah lahan bahkan sudah menunjukkan potensi puso atau gagal panen.

Kondisi tak kalah parah terpantau di Desa Kendal Kecamatan Pakel, Tulungagung dan sekitarnya.

Sebagian tanaman padi terlihat sudah rusak dan kering. Sebagian lagi tumbuh tidak normal, sehingga membuat petani harus bekerja lebih ekstra guna melakukan penanganan, baik dengan insektisida maupun obat antihama lain.

“Wereng musim ini kebal dengan obat hama. Ini sudah disemprot 12 kali tapi werengnya tetap ada bahkan makin banyak. Sekarang coba saya taburi pasir yang dicampur solar, semoga menjadi solusi (wereng pergi),” kata Muali, petani di Desa Kendal.

Selain itu, petani bersama petugas telah melakukan berbagai upaya pengendalian, termasuk penyemprotan insektisida secara manual maupun menggunakan drone.

“Sudah dilakukan penyemprotan beberapa waktu lalu, terutama di wilayah yang paling terdampak,” ujarnya.

Namun demikian, serangan wereng yang masif membuat sebagian petani kewalahan. Beberapa area sawah yang sudah mengering pun menjadi sulit ditangani.

“Hama ini menyebar sangat cepat dan sulit dikendalikan, terutama di lahan yang sudah mengalami kekeringan,” imbuhnya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Mantan Ketua Ormas Di Purworejo Keroyok Warga Ketika Utangnya Ditagih, Kini Ditetapkan Jadi Tersangka 07/11/2025
  • Bupati Lumajang Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana 7 Hari 07/11/2025
  • Misteri Kasus Penemuan Sesosok Mayat Pria Di Konter Ponsel Bandung 07/11/2025
  • Anak Disabilitas Yang Koma SetelahDikeroyok Warga Dipindah Ke RS Di Purwakarta 07/11/2025
  • Residivis Jadi Otak Dibalik Komplotan Curanmor Wilayah Kampus Di Jember 07/11/2025
  • Polisi Meringkus Komplotan Pembobol Minimarket Lintas Provinsi, Pelaku Pilih Toko Yang Sepi 06/11/2025
  • Pelaku Pembobolan Minimarket Di Jatim Rakit Senpi Pen-Gun Secara Otodidak 06/11/2025
  • 25 Siswa SD Di Ternate Alami Keracunan Usai Menyantap MBG, Sekolah Minta Distribusi MBG Dihentikan Sementara 06/11/2025
  • Terseret Arus Sungai, Remaja Di Jember Ditemukan Meninggal Dunia Sehari Setelahnya 06/11/2025
  • 2 Spesialis Pembobol Minimarket Lintas Provinsi Diringkus Polda Jatim 06/11/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia