Berita Bola – Christian Pulisic kembali gagal mengeksekusi penalti saat AC Milan ditahan Juventus 0-0 di Turin. Kesalahan ini menambah daftar panjang kegagalan Milan dari titik putih di Serie A.
Sejak awal 2024, Rossoneri kesulitan memanfaatkan penalti dengan efektif. Bahkan, catatan penalti Milan hanya sukses sekitar setengah dari total kesempatan yang mereka dapatkan.
Pulisic sebelumnya memiliki catatan eksekusi penalti yang cukup bagus sebelum datang ke San Siro. Namun, sejak membela Milan, ia gagal dua kali, termasuk penalti dalam kekalahan 2-1 dari Torino pada Februari 2025.
Kegagalan ini menambah tekanan bagi para eksekutor lain dan menimbulkan pertanyaan soal konsistensi Milan di titik putih. Masalah penalti tampaknya telah menjadi isu sistemik bagi tim asuhan Stefano Pioli.
Christian Pulisic hanyalah salah satu dari banyak pemain Milan yang gagal. Sejak awal 2024, tujuh dari 13 penalti Serie A Rossoneri gagal dikonversi.
Empat pemain berbeda bertanggung jawab atas lima penalti terakhir yang gagal. Contohnya, kekalahan 2-1 dari Fiorentina ketika Theo Hernandez dan Tammy Abraham sama-sama gagal mengeksekusi.
Selain Pulisic, Santiago Gimenez juga gagal menghadapi kiper Napoli, Alex Meret, pada Maret 2025. Lima penalti terakhir hanya menghasilkan satu poin bagi Milan, memperlihatkan dampak besar kegagalan ini terhadap hasil tim.
Pilihan eksekutor penalti saat ini sangat terbatas. Beberapa pemain dengan pengalaman terbatas dalam mengeksekusi penalti, seperti Gimenez dan Rabiot, belum bisa diandalkan.
Contoh lainnya, Luka Modric memiliki sejarah gagal enam kali dari 30 penalti sepanjang kariernya. Hal ini menegaskan bahwa krisis penalti Milan bukan masalah satu pemain, melainkan masalah tim secara keseluruhan.
Tanpa solusi jangka panjang, Milan akan terus berisiko kehilangan poin penting dari penalti. Tim harus segera menemukan eksekutor yang konsisten untuk menghadapi Serie A musim ini.