Nasional – Seorang laki-laki yang berinisial ATS (20) warga asal Surabaya, Jawa Timur, tewas setelah empat hari koma karena mengalami kecelakaan pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Dini hari itu, ATS yang mengendarai sepeda motor bersama temannya, DD, menabrak tiang listrik di Jalan Ruko Taman Puspa Raya, Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Surabaya.
Namun sebelumnya, korban diduga sempat dikejar gerombolan bermotor. Paman ATS, Ashari, mendapat informasi itu dari DD.
Berdasarkan pengakuan DD, Ashari menceritakan, ATS dan tiga temannya mulanya dalam perjalanan seusai nongkrong di warung kopi di Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.
ATS menaiki motor bersama DD. Sedangkan dua kawannya, yakni DN dan RD, berboncengan dengan motor lain. Ketika melintas di Jalan Telaga Utama Road, Sambikerep, korban dan kawan-kawannya dikejar gerombolan bermotor.
“Di situ mereka (korban) sudah mendapatkan ancaman kejaran gitu. Nah di situ kami enggak tahu motifnya apa,” ujarnya, Sabtu (17/8/2024), dikutip dari Tribun Jatim.
Diduga ada sembilan orang yang mengejar korban. Mereka menaiki tiga sepeda motor. Karena dikejar, ATS dan kawannya langsung tancap gas untuk menyelamatkan diri. Namun, ATS dan DD tertinggal di belakang.
“Katanya kendaraan ATS itu ditendang sampai ATS hilang kendali. Di situ kena tendang dari pelaku, hilang kendali, sehingga menabrak tiang,” ucap Ashari.
Setelah korban terjatuh, gerombolan bermotor itu diduga sempat mengeroyok korban. Selain itu, mereka diduga juga merampas ponsel DD.
Korban yang mengalami luka-luka, diantar ke rumah sakit oleh sekuriti perumahan di daerah tersebut. Namun, karena luka parah yang diderita, ATS dirujuk ke rumah sakit di Surabaya yang bisa menangani operasi bedah syaraf.
Akan tetapi, setelah koma beberapa hari, pemuda asal Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya, itu mengembuskan napas terakhir pada Rabu (14/8/2024).
Menurut Ashari, keluarga telah melaporkan kejadian yang menimpa ATS ke Kepolisian Sektor (Polsek) Lakarsantri.
Laporan telah dibuat dengan nomor LP: B/31/VIII/2024/SPKT/POLSEK LAKARSANTRI/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR tertanggal 11 Agustus 2024.
Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol M Akhya mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
“(Penyebab luka korban) Kecelakaan. Mohon waktu masih penyelidikan,” ungkapnya, Jumat.