Nasional – Seorang pria di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tewas bersimbah darah seusai dikejar dan dianiaya sekelompok orang tak dikenal.
Korban bernama Rehan Ramadhan (22) yang tergeletak bersimbah darah sempat menabrak tiang besi di Jalan Angkasa, Kecamatan Panakkukang, saat dikejar sekelompok OTK.
Sontak warga di sekitar lokasi kejadian dibuat geger dengan adanya peristiwa tersebut. Keluarga korban yang tiba di lokasi pun tak dapat menahan rasa sedih dan langsung menangis histeris ketika melihat jenazah korban tergeletak bersimbah darah.
Petugas Inafis Polrestabes Makassar dan Biddokes Polda Sulsel langsung ke lokasi dan melakukan olah TKP guna kepentingan penyelidikan.
Menurut rekan korban, Fathir, awalnya korban bersama dirinya ke TKP untuk mencari alamat. Namun setelah melakukan pencarian beberapa saat lamanya, korban tidak menemukan alamat yang dicari.
“Awalnya berdua naik motor dengan korban cari rumah teman, putar satu kali,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).
Hingga sejumlah warga diduga curiga akan kehadiran korban lalu memanggil dan mengejar korban bersama rekannya yang saat itu berboncengan. Fatir yang panik dan takut akhirnya memilih kabur menggunakan sepeda motor berboncengan dengan korban hingga saat di pertigaan dirinya menghantam sebuah tiang besi plang nama jalan dan akhirnya terjatuh.
“Ada warga panggil. Karena kaget dan takut dikeroyok massa (kabur),” sambungnya.
Melihat sekelompok warga masih mengejar, rekan korban yang memegang kemudi motor meninggalkan korban bersama sepeda motornya. Korban kemudian tergeletak di TKP hingga terakhir korban ditemukan di jalan dalam kondisi bersimbah darah.
“Sempat menabrak tiang. Saya kabur takut dimassa. Temanku sempat berdiri lalu jatuh lagi,” tandasnya.
Kuat dugaan, korban tewas akibat dianiaya oleh sekelompok orang yang mengejarnya saat terjatuh. Hingga kini polisi belum memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut dan masih melakukan penyelidikan dengan membawa jenazah korban ke Biddokes Polda Sulawesi Selatan.