Nasional – VU (38), korban penyiraman air keras oleh sosok misterius di Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, mengalami luka di wajah dan jaringan sarafnya mati.
“Sudah kena luka bakar, sudah matiin jaringan (saraf),” kata T, adik korban, saat ditemui di kediamannya, Rabu (4/12/2024).
Selain wajah, bagian punggung, paha, mata, dan alat kelamin korban juga mengalami luka bakar. Saat ini, korban tengah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, untuk dioperasi.
Luka bakar pada bagian wajah korban masuk kategori grade 3. Artinya, luka bakar tersebut tergolong parah dan mengancam jiwa karena merusak jaringan, tulang, otot, dan tendon.
Kepada T, korban mengaku wajah dan beberapa bagian tubuhnya sudah mati rasa karena luka bakar tersebut. “Jadi sesakit apa, dia sudah enggak ngerasain sakit lukanya,” kata dia
T berharap polisi segera menangkap pelaku yang sudah berulang kali meneror kakaknya. Keluarganya kini dalam kondisi terancam lantaran pihak kepolisian tak kunjung menangkap pelaku.
“Harapan saya sih, semoga pelakunya ketangkap. Karena sumpah ini, ngancam semuanya. Ngancam ke saya, ke ibu saya dan bikin semua hidup kita jadi enggak tenang,” pungkas dia.
Diberitakan, VU kembali diteror oleh sosok misterius. Dia disiram air keras oleh seseorang tak jauh dari kediamannya di Jalan Pejuang Pratama pada Sabtu (30/11/2024), pukul 07.00 WIB. Penyiraman air keras ini merupakan teror keenam yang dialaminya setelah sebelumnya sosok misterius tersebut lima kali meneror mobil pribadinya.
Teror pertama terjadi pada awal Agustus 2024, ketika pelaku menusuk sisi samping keempat ban mobil. Teror kedua dan ketiga terjadi pada awal Oktober 2024. Pada teror kedua, pelaku melempar batu ke arah kaca depan mobil hingga pecah.
Kemudian, teror ketiga berupa pemukulan kaca belakang menggunakan palu yang tidak membuat kaca pecah. Namun, pelaku kembali melancarkan aksi teror keempat dengan memukul kaca belakang mobil hingga pecah.
Teror kelima, pelaku melempar bom molotov ke arah mobil pada Senin kemarin, sekitar pukul 14.45 WIB. Pelemparan ini membakar seluruh interior mobil sebelum akhirnya dipadamkan oleh pekerja bangunan dan anggota keluarga korban.