Nasional – Laga perdana Piala Presiden 2025 yang mempertemukan juara Liga 1 Persib Bandung melawan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (7/7/2025), diwarnai adanya penonton yang kedapatan membawa barang atau benda yang dilarang dibawa saat pertandingan berlangsung.
Puluhan botol minuman keras pelbagai merek, flare, dan tongkat diamankan jajaran kepolisian sesaat sebelum pertandingan berlangsung.
Perwira Pengendali (Padal) pintu masuk Gerbang Utara Stadion Si Jalak Harupat, Kompol Sumartono, mengatakan, saat melakukan pengamanan pada pukul 13.00 WIB, pihaknya melakukan pemeriksaan kepada sejumlah penonton yang masuk atau datang dari pintu Gerbang Utara.
Sejumlah kendaraan, baik roda dua maupun empat, tidak luput dari pemeriksaan yang dilakukan jajaran Polresta Bandung dan TNI.
“Jadi, kendaraan yang masuk kami periksa secara detail, untuk memastikan operasi Garuda Lodaya 2025 lancar dan aman,” katanya dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (7/7/2025).
Dari pemeriksaan itu, pihaknya mengamankan 60 botol miras pelbagai merek, kemudian tiga buah flare, dan satu buah tongkat yang dibawa oleh pendukung salah satu klub yang berlaga pada Minggu sore.
“Barang-barang tersebut merupakan benda yang dilarang dibawa masuk ke dalam stadion,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan memastikan tidak adanya penggunaan flare di setiap pertandingan saat perhelatan Piala Presiden 2025.
Tak hanya itu, Rudi juga memastikan para penonton yang akan menyaksikan tim kebanggannya berlaga tidak membawa minuman beralkohol atau minuman keras (miras) ke stadion.
“Flare, miras, senjata tajam, ini sama sekali dilarang,” katanya ditemui usai Apel Gelar Pasukan Operasi Garuda Lodaya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/7/2025) sore.
Memastikan hal itu, pemeriksaan badan terhadap penonton akan dilakukan sebanyak empat kali. Penonton yang tubuhnya beraroma minuman keras pun, kata dia, dipastikan tidak akan bisa masuk stadion.
“Supaya para penonton ini sudah benar-benar bersih. Termasuk kami akan periksa yang beraroma minuman keras dan segala macam kami larang masuk,” ujarnya.
Tak sampai di situ, pemeriksaan yang ketat juga akan dilakukan saat jeda istirahat babak kedua.