Thu. May 4th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Polisi Periksa Penyedia Makanan Terkait Keracunan Masal Siswa SPN Polda Lampung

1 min read

Polisi Periksa Penyedia Makanan Terkait Keracunan Masal Siswa SPN Polda Lampung – Keracunan massal dialami oleh 92 siswa di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung. Setelah makan pagi sekitar pukul 07.00 WIB, para siswa tiba-tiba mengeluh mual, sakit kepala hingga muntah-muntah.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat dikonfirmasi pada Rabu (5/2/2020) mengatakan sebanyak 92 siswa yang mengeluhkan hal itu langsung diberikan pengobatan di Klinik SPN.

Pandra mengatakan atas kejadian itu, pihaknya pun melakukan penyelidikan apakah ada atau tidak unsur kelalaian dalam kontrol kualitas makanan untuk para siswa. Dalam kejadian itu, ada 13 siswa yang mendapat penanganan medis secara intensif.

Pandra menuturkan bahwa ada 13 siswa yang dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Lampung dan 13 siswa di antaranya tengah menjalani perawatan dan observasi lebih lanjut. Tetapi, kondisi sebagian siswa kini sudah mulai pulih.

Dia menambahkan saat ini Bidpropam tengah melakukan penyelidikan soal keracunan yang dialami oleh hampir 100 siswa tersebut. Proses penyelidikan lebih mengarah ke ada atau tidaknya unsur kelalaian.

Pandra mengatakan saat ini Bidang Propam Polda Lampung sedang melakukan pemeriksaan terhadap penyedia jasa catering. CV Berkat Jaya yang merupakan penyedia jasa makanan untuk siswa SPN Polda Lampung.

Keracunan massal tersebut dialami oleh siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba Polri) dan siswa pelatihan di SPN Kemiling. Insiden keracunan itu terjadi setelah para siswa memakan ayam suwir dan kacang panjang ketika sedang sarapan.

Pandra menjelaskan petugas juga melakukan pemeriksaan sampel makanan di Lab di RS Bhayangkara atas menu sarapan pagi yang dikonsumsi para siswa SPN Polda Lampung pada jenis makanan ayam suir dan kacang panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *