Nasional – Aksi para joki jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat kerap memicu keresahan wisatawan. Selain praktik “getok harga”, para joki juga viral di media sosial karena kerap bertindak setengah mengancam terhadap pengunjung. Untuk mengatasi kerawanan tersebut, aparat Polsek Ciawi bersama petugas Satpol PP melancarkan razia di kawasan Puncak.
Razia yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat, dilakukan dengan menyisir sejumlah jalan alternatif di Ciawi dan Gadog, yang dikenal sebagai titik awal para joki memulai aksinya.
“Kami bersama Satpol PP melakukan patroli untuk mengantisipasi kerawanan akibat aksi para joki jalur,” ungkap Kompol Agus Hidayat, Rabu (25/12/2024).
Langkah ini dilakukan sebagai respons atas keresahan masyarakat, terutama setelah insiden viral baru-baru ini. Dalam kasus tersebut, seorang wisatawan melaporkan pengalaman ditodong tarif hingga Rp 850.000 untuk jasa antar. Unggahan ini menyebar luas di media sosial, memicu kemarahan publik.
Meski begitu, dalam razia kali ini, petugas tidak melakukan penangkapan atau pembubaran terhadap para joki jalur Puncak, Bogor. Polisi hanya memberikan teguran agar para joki tidak memasang tarif yang tidak wajar atau bersikap kasar terhadap wisatawan.
“Kami meminta agar tidak ada tindakan yang melanggar hukum hingga viral di media sosial. Tidak boleh memasang tarif tinggi apalagi mengetok-ngetok mobil wisatawan,” tambah Agus.
Ia juga menyampaikan bahwa meskipun aksi nakal para joki membuat resah, keberadaan mereka sebenarnya membantu wisatawan yang membutuhkan panduan untuk melewati jalur alternatif. Namun, para joki diingatkan untuk tidak melakukan pemaksaan atau tindakan yang merugikan.
Razia gabungan ini diharapkan dapat meminimalkan kerawanan dan memberikan rasa aman bagi wisatawan dari para joki nakal jalur Puncak, Bogor.