Nasional – Polisi berhasil menangkap Reno alias Kencot, pelaku utama kasus pembacokan pengantin pria Ahmad Handa (30) di Palembang yang sempat viral pada bulan lalu. Dia ditangkap di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang meringkus Reno di tempat persembunyiannya itu tanpa perlawanan.
Dari tangan Reno, polisi menyita sebilah parang yang digunakan dalam aksi kejam tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif pembacokan ternyata dilatarbelakangi dendam lama.
Reno yang merupakan residivis kasus penganiayaan mengaku pernah ditusuk oleh Ahmad saat hendak melayat mertuanya yang meninggal dunia.
“Pelaku telah merencanakan penyerangan ini sejak mengetahui korban akan menikah,” kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Senin (2/6/2025).
Harryo mengatakan Reno berhasil ditangkap setelah tim gabungan menganalisis berbagai bukti dari tempat kejadian perkara dan keterangan saksi-saksi.
“Nah ketika keberadaannya berhasil kita endus, saat itu tidak mau buang waktu, anggota gabungan langsung berangkat ke Batam, di rumahnya,” kata Herryo.
Reno yang sudah memiliki dua anak mengaku tidak menyesal membacok Ahmad Handa karena sudah lama menyimpan dendam. “Memang saya tahu risikonya, tetapi saya tidak menyesal,” kata Reno saat diperiksa di Mapolrestabes Palembang.
Reno dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman hukuman penjara hingga 9 tahun. Hingga kini polisi masih memburu tiga pelaku lain yang sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO), yakni inisial RN, BB, dan YN.
“DPO masih tiga orang, masih kita buru. Saya juga mengimbau kepada tiga tersangka untuk segera menyerahkan diri. Kepada pihak keluarga untuk dapat menyerahkannya,” tegas Harryo.
Diketahui, pembacokan Ahmad Handa sempat viral di media sosial. Insiden berdarah itu terjadi di Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang pada Minggu 11 Mei 2025 pagi.
Saat itu, Ahmad Handa yang mengenakan pakaian pengantin baru turun dari mobil di depan rumah calon istrinya untuk menjalani akad nikah. Tiba-tiba dia diserang oleh beberapa orang dengan senjata tajam dan senjata api.
Akibat serangan tersebut, Ahmad mengalami luka parah di tangan dan kaki sehingga terpaksa melangsungkan akad nikah di ruang IGD RS Bari Palembang.