Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Polisi Belum Menangkap Pelaku Pelemparan Ke Bus Persik Kediri Di Stadion Kanjuruhan

Posted on 13/05/2025

Nasional – Insiden pelemparan bus yang menimpa tim Persik Kediri seusai laga melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (11/5/2025), masih menyisakan tanda tanya besar. Hingga saat ini, Polres Malang belum menangkap pelakunya.

Bus yang membawa tim Persik dilempar batu oleh oknum suporter, diduga Aremania, sesaat setelah pertandingan berakhir dengan kekalahan Arema FC 0-3. Akibat kejadian tersebut, kaca bus pecah dan serpihan melukai kepala pelatih Divaldo Alves dan asisten pelatih Antonio.

Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinanjar menyatakan, saat ini penyelidikan masih berlangsung. Empat saksi telah dimintai keterangan, termasuk dua orang dari tim pengawal Persik dan dua warga sekitar.

“Tim reskrim dan lapangan masih bekerja mengumpulkan bukti serta menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi,” ujar AKP Bambang Subinanjar kepada wartawan, Selasa (13/5/2025).

Pihak kepolisian juga telah mengamankan barang bukti berupa batu yang digunakan pelaku. Namun, para pemain dan staf Persik belum diperiksa karena kondisi mereka masih kelelahan.

Di sisi lain, General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi mengungkapkan, kemarahan dan kekecewaannya atas insiden tersebut. Ia menegaskan, peristiwa itu terjadi di luar kawasan stadion (zona 4) sehingga berada di luar tanggung jawab panitia pelaksana (Panpel).

“Manajemen Arema FC selalu jadi sasaran cercaan. Padahal, ini terjadi di luar stadion dan bukan di bawah kewenangan kami,” tegasnya.

Yusrinal mengeklaim, pihaknya telah mengeluarkan lebih dari Rp 1 miliar untuk mempersiapkan pertandingan sesuai standar keamanan tinggi (high risk match). Namun, tuntutan dari berbagai pihak terus membebani Arema FC.

“Pihak keamanan perlu evaluasi. Jangan semua disalahkan ke klub. Kami sudah penuhi semua renpam,” tambahnya.

Manajemen Arema FC mendesak kepolisian untuk segera mengusut dan menangkap pelaku pelemparan, dan mempertanyakan mengapa kekesalan suporter tidak disampaikan secara bertanggung jawab.

“Kalau kecewa karena Arema kalah, kenapa harus melampiaskan ke tim lawan? Tangkap pelakunya dan ungkap motifnya,” ujarnya.

Arema FC menyatakan mempertimbangkan tidak lagi menggunakan Stadion Kanjuruhan untuk pertandingan ke depan, mengingat kondisi yang dianggap tidak kondusif dan kurang menghargai keberadaan klub.

“Tiga tahun kami berjuang bertahan tanpa pemasukan, kembali ke rumah sendiri justru tidak dihormati. Rasanya sudah berdarah-darah,” kata Yusrinal dengan nada emosi terkait pelemparan batu ke bus Persik Kediri.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Mantan Ketua Ormas Di Purworejo Keroyok Warga Ketika Utangnya Ditagih, Kini Ditetapkan Jadi Tersangka 07/11/2025
  • Bupati Lumajang Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana 7 Hari 07/11/2025
  • Misteri Kasus Penemuan Sesosok Mayat Pria Di Konter Ponsel Bandung 07/11/2025
  • Anak Disabilitas Yang Koma SetelahDikeroyok Warga Dipindah Ke RS Di Purwakarta 07/11/2025
  • Residivis Jadi Otak Dibalik Komplotan Curanmor Wilayah Kampus Di Jember 07/11/2025
  • Polisi Meringkus Komplotan Pembobol Minimarket Lintas Provinsi, Pelaku Pilih Toko Yang Sepi 06/11/2025
  • Pelaku Pembobolan Minimarket Di Jatim Rakit Senpi Pen-Gun Secara Otodidak 06/11/2025
  • 25 Siswa SD Di Ternate Alami Keracunan Usai Menyantap MBG, Sekolah Minta Distribusi MBG Dihentikan Sementara 06/11/2025
  • Terseret Arus Sungai, Remaja Di Jember Ditemukan Meninggal Dunia Sehari Setelahnya 06/11/2025
  • 2 Spesialis Pembobol Minimarket Lintas Provinsi Diringkus Polda Jatim 06/11/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia