Nasional – Seorang pelajar yang belum diketahui identitasnya diduga melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari roof top atau atap area parkiran motor sebuah mal yang berada di Bekasi, pada Selasa, 22 Oktober 2024 pukul 19.01 WIB.
Tak ditemukan identitas diri seperti kartu pelajar atau yang lainnya di dekat jasad korban. Oleh karena itu, polisi kesulitas untuk mengetahui identitas pelajar tersebut.
Saat ditemukan, pelajar tersebut masih mengenakan seragam sekolah, yakni kemeja putih, celana panjang putih, sepatu dan ikat pinggang bertuliskan OSIS.
Polisi menyebut pelajar tanpa identitas itu mempunyai ciri-ciri rambut ikal keriting. Korban diperkirakan berusia antara 13-15 tahun
“Rambut ikal keriting,” ujar Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji, Rabu (23/10/2024).
Selain itu, korban juga tidak membawa ponsel atau barang lain yang bisa digunakan polisi sebagai petunjuk.
“Barang yang digunakan korban tidak ada sama sekali, hanya saja kita temukan topi saja. Untuk Identitas dan juga handphone korban tidak ditemukan,” ungkap Untung.
Saat ini, jasad korban telah dibawa ke RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Karena kesulitan mengungkap identitas korban, polisi meminta masyarakat yang merasa kehilangan anak agar segera mendatangi RSUD Kota Bekasi.
“Mungkin ada keluarga yang merasa kehilangan putranya, untuk datang ke rumah sakit untuk mengetahui lebih jelasnya,” imbuh dia.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.01 WIB. Saat itu petugas parkir mal mendengar suara kencang seperti benda jatuh.
“Kemudian setelah dilihat, ternyata seorang anak laki-laki menggunakan seragam sekolah warna putih dan celana panjang putih,” ujar Ade.
Setelah kejadian ini, petugas melaporkan peristiwa ini ke Polsek Metro Bekasi Selatan agar segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Seorang saksi bernama Mame (31), mengaku tidak melihat secara langsung saat korban melompat, namun dia menyaksikan polisi yang tiba di lokasi sekitar pukul 19.15 WIB, hanya beberapa menit setelah kejadian.
Polisi segera melakukan olah TKP dengan memasang garis polisi di sekitar area jatuhnya korban. “Semalam masang garis polisi, tapi sekarang sudah enggak ada,” lanjut Mame.
Proses olah TKP berlangsung selama sekitar satu jam, sebelum jasad korban dimasukkan ke kantong jenazah dan dibawa oleh petugas menuju RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
Pihak Metropolitan Mall Bekasi akan menambah jumlah petugas pengawas di area parkir setelah peristiwa ini. Pimpinan Unit Metropolitan Mall Bekasi, Endro Basuki, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari evaluasi pasca-kejadian.
“Itu salah satu hal yang mungkin akan kita evaluasi,” kata Endro saat ditemui Kompas.com.
Saat insiden terjadi, terdapat tiga petugas yang bertugas di area parkir. Namun, mereka tidak mengetahui adanya pengunjung yang naik ke atap parkir karena sedang melakukan patroli keliling.
“Ada tapi mobile, kebetulan sedang mobile,” jelas Endro.
Sebagai langkah antisipasi, pihak mal berencana untuk menambah jumlah personel pengawas, meski jumlahnya belum dapat dipastikan.