Nasional – Seorang perempuan mengaku menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh salah satu anggota DPRD Pandeglang Fraksi PKS yang bernama Rifki Rafsanjani. PKS Pandeglang memastikan bakal melakukan pemanggilan terhadap Rifki.
“Informasi tersebut viral di media sosial, untuk itu kami dari Fraksi PKS akan menindaklanjuti dugaan informasi tersebut dengan cara memanggil yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi dalam waktu dekat,” kata Ketua Fraksi PKS, Dodi Setiawan saat dikonfirmasi, Rabu (26/3/2025).
Dodi mengatakan kasus yang dialami oleh Rifki Rafsanjani merupakan urusan pribadi. Ia juga tidak melakukan intervensi jika korban mengambil langkah hukum.
“Kita serahkan kepada yang bersangkutan karena urusan pribadi, dan kita tidak bisa menghalangi itu hak korban. Sementara kita juga memberlakukan asas praduga tak bersalah,” katanya.
Dodi kembali menegaskan bahwa dalam kasus ini, tidak ada kaitannya dengan partai. Sebab katanya, kasus ini murni tindakan pribadi Rifki.
“Intinya dalam konteks dugaan kasus tersebut, PKS sebagai institusi tidak ikut terlibat, itu urusan pribadi, kita serahkan ke hak masing-masing,” pungkasnya.
Pengakuan menjadi korban kekerasan itu disampaikan perempuan berinisial MP. Korban menceritakan rentetan peristiwa dugaan kekerasan yang dialami melalui akun media sosial miliknya.
Dalam postingannya, korban membagikan foto percakapan WhatsApp. Dalam isi percakapan itu, korban melampirkan foto luka-luka sebab mendapatkan kekerasn fisik dari pelaku.
Ia menyebut wakil rakyat tersebut bernama Rifki Rafsanjani. Menurutnya, pelaku merupakan anggota DPRD Fraksi PKS dari daerah pemilihan (Dapil) III Pandeglang.
Selain mendapatkan kekerasan fisik, identitas korban juga disalahgunakan untuk pinjam online (pinjol). Korban mengungkapkan, pelaku meminjam uang sebesar Rp 18 juta melalui sistem peminjaman online.