Berita Bola – Real Madrid saat ini berada dalam situasi yang jauh dari ideal. Meskipun sempat mencatat beberapa momen positif, inkonsistensi terus menjadi masalah utama bagi tim asuhan Carlo Ancelotti.
Keputusan-keputusan taktis sang pelatih kerap dipertanyakan, sementara transfer besar Kylian Mbappe sejauh ini belum memberikan dampak signifikan.
Ditambah lagi, cedera pemain yang terus bertambah semakin menghambat performa tim.
Kekalahan terbaru melawan Athletic Bilbao menunjukkan betapa jauhnya Real Madrid dari ekspektasi.
Statistik mempertegas masalah yang ada: dalam tujuh pertandingan terakhir di La Liga dan Liga Champions, Real Madrid kalah empat kali.
Selain kemenangan atas Dortmund, mereka kesulitan menghadapi tim-tim besar. Hasil imbang melawan Atletico Madrid di derby dan kekalahan dari Barcelona, AC Milan, Liverpool, serta Athletic Bilbao menandai periode yang sulit bagi Los Blancos.
Memasuki bulan Desember, performa Real Madrid kian mengkhawatirkan. Dalam 11 pertandingan terakhir di semua kompetisi, mereka kalah lima kali dan hanya menang enam kali.
Ini kontras dengan rekor mereka sebelumnya, ketika dari 73 pertandingan, Real Madrid hanya kalah empat kali, menang 52 kali, dan imbang 17 kali.
Kondisi ini mencerminkan penurunan tajam dalam performa Real Madrid. Kesalahan individu dan kelengahan di lini pertahanan menjadi masalah yang sering terlihat.
Dengan jadwal padat dan lawan-lawan tangguh menanti, situasi semakin rumit.
Dalam waktu dekat, Real Madrid akan menghadapi Atalanta yang sedang dalam performa terbaiknya. Laga ini menjadi ujian penting, terutama di tengah perjuangan mereka untuk menjaga peluang di Liga Champions.
Sebagai juara bertahan Eropa, performa Real Madrid saat ini jauh dari standar yang dibutuhkan untuk mempertahankan gelar. Tekanan terhadap Ancelotti dan para pemain semakin besar.
Mereka harus segera menemukan solusi jika tidak ingin terpuruk lebih dalam lagi.