Berita Bola – Tur pramusim Barcelona di Korea Selatan melahirkan kejutan dari Gavi yang tampil garang di lini tengah. Tiga gol dalam dua laga membuatnya jadi top skor sementara dan jadi sorotan utama.
Gavi yang biasanya dikenal karena semangat dan kerja keras, kini tampil beda dengan mencetak gol demi gol. Di pramusim ini, sang pemain muda seperti menemukan level baru dalam permainannya.
Di tengah kebutuhan pelatih Hansi Flick akan gelandang yang bisa mencetak gol, Gavi muncul sebagai solusi tak terduga. Ketajamannya kini menyempurnakan atribut lain yang sudah ia miliki.
Hansi Flick mencoba pendekatan baru dengan menempatkan Gavi dalam formasi double pivot bersama Frenkie de Jong ketika menang 5-0 atas Daegu FC. Ini berbeda dari musim lalu saat Gavi lebih sering dimainkan sebagai gelandang serang.
Kini, ia bermain sedikit lebih dalam, tapi justru terlihat nyaman dan mampu memberi dampak besar. Peran ini membuat Gavi bisa lebih leluasa membaca permainan dan memilih kapan harus maju menyerang.
Dengan kombinasi antara disiplin taktik dan insting mencetak gol, Gavi menjelma jadi gelandang komplet. Flick pun punya alasan kuat untuk terus memberinya tempat di skuad utama.
Setelah libur musim panas, Gavi kembali dengan semangat baru dan fisik yang bugar. Dalam dua laga pramusim, ia menunjukkan bahwa dirinya sudah siap menghadapi tantangan baru di bawah pelatih baru.
Bermain di posisi yang lebih dalam tidak mengurangi kontribusinya, malah menambah dimensi baru pada tim. Gavi tampak lebih matang dan tenang, tanpa kehilangan agresivitas khasnya.
Meski lawan pramusim bukan dari Eropa, Gavi berhasil memaksimalkan setiap kesempatan. Dari segi kebugaran, adaptasi taktik, hingga kontribusi nyata, ia menunjukkan performa solid.
Selanjutnya, Barcelona akan menghadapi Como dalam Joan Gamper Trophy yang dilatih legenda klub, Cesc Fabregas. Laga ini menjadi kesempatan Gavi kembali tampil menonjol di hadapan fans sendiri.
Setelah itu, laga pertama La Liga melawan Mallorca akan jadi pembuktian sesungguhnya. Gavi kini sudah mengirim sinyal bahwa ia siap bersaing di lini tengah dan tak sekadar jadi pelapis.
Dengan performa pramusim seperti ini, Gavi memulai musim dengan percaya diri tinggi. Jika terus konsisten, ia bisa jadi salah satu pemain kunci Hansi Flick.