Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Pemuda Asal Jaksel Jadi Korban TPPO Di Myanmar, Disekap Dan Disiksa Selama 8 Bulan

Posted on 08/04/2025

Nasional – Seorang pemuda bernama Suhendri alias Hendri membagikan pengalaman kelamnya menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar. Ia disekap dan disiksa selama delapan bulan, dari Juli 2024 hingga Maret 2025.

Hendri mengaku awal mula dirinya terjebak dalam kasus TPPO saat diajak sahabatnya, Rizki, untuk bekerja di Thailand. Tanpa curiga, Hendri menerima tawaran itu. Rizki bahkan mengatur seluruh keberangkatan, termasuk tiket pesawat dan visa.

Pada 11 Juli 2024, Hendri berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, dan tiba di Thailand keesokan harinya. Di sana, ia bertemu Rizki dan dua warga negara India yang disebut memiliki tujuan yang sama.

Hendri dan dua WNA India kemudian menginap di hotel sebelum dijemput keesokan harinya oleh sebuah bus. Rizki tidak ikut dalam perjalanan itu dan beralasan akan menyusul. Namun, sejak saat itu, Hendri tak pernah melihat Rizki lagi.

Perjalanan membawa mereka ke daerah pelosok yang dihuni warga negara Myanmar. Hendri mengaku sempat menyeberangi sungai sebelum akhirnya ditodong senjata oleh tiga orang, termasuk sopir kendaraan yang mereka tumpangi.

“Kami nyeberang sungai, dan setibanya di seberang langsung ditodong senjata,” kata Hendri, Selasa, 8 April.

Mereka kemudian dibawa ke sebuah perusahaan yang terletak di wilayah Myawaddy, Myanmar. Area itu dijaga ketat oleh tentara berpakaian seragam, yang diduga merupakan kelompok separatis.

Di lokasi itu, Hendri dipisahkan dan dibawa ke sebuah rumah oleh pria bertubuh tegap. Rumah tersebut ternyata digunakan sebagai penjara untuk para korban TPPO yang dianggap membangkang, karena menolak diperbudak sebagai penipu online.

“Waktu saya masuk ke dalam, ada sekitar delapan orang dari berbagai negara. Tempatnya seperti toilet-toilet kumuh di terminal,” ungkapnya.

Hendri menggambarkan kondisi tempat tersebut sangat mengenaskan. Ia sempat dikurung di dalam toilet, lalu diikat, dirantai, dan dipukuli dengan pipa besi hingga tubuhnya lebam.

“Saya diikat, kaki dirantai, jinjit tidak bisa menapak, lalu dipukul pakai pipa besi dari dada sampai kaki,” ucapnya.

Setiap sore, para tahanan diberi akses telepon. Namun bukan untuk kebebasan, melainkan untuk memeras keluarga mereka.

“Saya dipaksa minta uang ke keluarga. Kalau tidak, saya dipukul pakai stik baseball, kayu, bahkan muka saya pernah ditutup plastik hingga hampir tak bisa bernapas, lalu dipukul 50 kali,” kata Hendri.

Ia mengaku harus mengirim uang demi mengurangi intensitas penyiksaan. Selama 35 hari ia berada di rumah penyekapan tersebut, dan total delapan bulan berada dalam kondisi mengenaskan.

Pada akhirnya, Hendri berhasil kabur saat pelaku penyekapan lengah. Ia segera mencari bantuan dan mengadu ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Setelah melalui proses penyelamatan, Hendri akhirnya berhasil kembali ke Indonesia dan kini telah berkumpul kembali bersama keluarganya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Truk Yang Mengangkut Solar Terguling Gara-gara Rem Blong, Sopir Tewas Terjepit 3 Jam 10/06/2025
  • Polisi Memeriksa Izin Dan Pengawasan Terkait Musibah Longsor Gunung Kuda 05/06/2025
  • Kecanduan Judi Online, Mahasiswa Di Gowa Jual Motor Adiknya Ke Polisi Di Bawah Harga Standar 05/06/2025
  • 8 Kg Sabu Ditemukan Di Gerbang Koramil Pulau Masalembu 05/06/2025
  • Wali Kota Medan Pecat Camat Dan Lurah Yang Positif Narkoba 04/06/2025
  • Polisi Berhasil Meringkus Otak Pembacok Pengantin Pria Yang Viral Di Palembang 04/06/2025
  • Anjing Pelacak Mencium 3 Titik Bau Menyengat Di Lokasi Longsor Gunung Kuda 04/06/2025
  • Resto Hotel Di Tasikmalaya Ditutup Usai Viral Video Tarian Tak Senonoh 04/06/2025
  • Seorang Nenek 60 Tahun Di Ciamis Dilaporkan Hilang, Diduga Dibunuh Cucu 04/06/2025
  • 2 Wanita Tewas Dalam Kecelakaan Di Jalur Bromo, Rem Motor Diduga Blong 04/06/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia